Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan, pasien COVID-19 di wilayah itu yang sembuh bertambah menjadi 32.351 orang.

"Hari ini 824 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng kini berjumlah 32.351 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.

Baca juga: Sulteng capai rekor penambahan pasien COVID-19 sembuh

Ia menerangkan, 824 pasien COVID-19 yang sembuh itu terbanyak berada di Kota Palu yaitu 244 orang. Disusul Kabupaten Banggai 152 orang, di Poso 92 orang, di Morowali Utara (Morut) 88 orang, di Buol 57 orang, di Parigi Moutong (Parimo) 44 orang.

Kemudian, lanjutnya, 39 orang di Tojo Una-Una (Touna), 38 orang di Tolitoli dan Sigi, 16 orang di Donggala, 10 orang di Morowali, tiga orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut).

Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 471 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi 97 orang di Poso, 88 orang di Palu, 84 orang di Banggai, 44 orang di Sigi, 38 orang di Buol, 26 orang di Morut, 24 orang di Parimo, 18 orang di Tolitoli dan Donggala," ujarnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah menjadi 29.587 orang

Selanjutnya 16 orang di Morowali, delapan orang di Bangkep dan Touna, dua orang di Balut. Secara kumulatif sudah 41.088 orang di Sulteng yang terpapar COVID-19.

Berikutnya, Haris mengatakan, tercatat 24 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia hari ini antara lain lima orang di Sigi, tiga orang di Palu dan Parimo, dua orang di Banggai, Buol, Morowali dan Poso, satu orang di Bangkep, Donggala, Morut, Tolitoli dan Touna.

Sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.294 orang. Adapun 7.443 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahannya yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024