Palu, (antarasulteng.com) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Morowali Utara akan menggunakan helikopter untuk mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di wilayah terpencil dan terisolasi.
Komisoner KPU Morut Divisi Data dan Logistik, Ahlan yang dihubungi via telepon seluler mengatakan distribusi logistik tersebut telah dikomunikasikan dengan pihak kepolisian setempat.
"Kapolres Morowali akan melakukan komunikasi dengan perusahaan setempat untuk meminjam helikopter mereka," katanya.
Ahlan menjelaskan, terdapat dua desa di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan bila mekakukan perjalanan darat. Untuk itu, perlu digunakan helikopter, sehingga mempercepat distribusi logistik sampai di PPK dan PPS setempat.
Selain itu, juga terdapat wilayah yang akan distribusi logistiknya menggunakan kapal kayu, karena merupakan daerah kepulauan.
"Kami bisa menjamin bahwa logistik bisa sampai di lokasi pemungutan suara sesuai jadwal," ujarnya.
Di tempat terpisah Ketua KPU Sulteng, Sahran Raden mengatakan pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang sulit dijangkau dalam distribusi logistik. Daerah tersebut seperti Kabupaten Tojo Una-Una, Morowali Utara dan Donggala.
"Upaya distibusi yang dilakukan seperti pengalaman dalam pemilu legistalif dan pilpres sebelumnya, seperti Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala dengan menyewa kendaraan ojek motor masyarakat, karena wilayah tersebut sangat terisolir," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa KPU Morowali Utara menyiapakan helikopter untuk mendistribusikan logistik pada daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau kendaraan apa pun.
"KPU memberikan jaminan selambat-lambatnya empat hari sebelum hari pemilihan, logistik telah berada di PPK. KPU masih memiliki sisa waktu delapan hari," tutup Sahran.
Komisoner KPU Morut Divisi Data dan Logistik, Ahlan yang dihubungi via telepon seluler mengatakan distribusi logistik tersebut telah dikomunikasikan dengan pihak kepolisian setempat.
"Kapolres Morowali akan melakukan komunikasi dengan perusahaan setempat untuk meminjam helikopter mereka," katanya.
Ahlan menjelaskan, terdapat dua desa di Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan bila mekakukan perjalanan darat. Untuk itu, perlu digunakan helikopter, sehingga mempercepat distribusi logistik sampai di PPK dan PPS setempat.
Selain itu, juga terdapat wilayah yang akan distribusi logistiknya menggunakan kapal kayu, karena merupakan daerah kepulauan.
"Kami bisa menjamin bahwa logistik bisa sampai di lokasi pemungutan suara sesuai jadwal," ujarnya.
Di tempat terpisah Ketua KPU Sulteng, Sahran Raden mengatakan pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang sulit dijangkau dalam distribusi logistik. Daerah tersebut seperti Kabupaten Tojo Una-Una, Morowali Utara dan Donggala.
"Upaya distibusi yang dilakukan seperti pengalaman dalam pemilu legistalif dan pilpres sebelumnya, seperti Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala dengan menyewa kendaraan ojek motor masyarakat, karena wilayah tersebut sangat terisolir," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa KPU Morowali Utara menyiapakan helikopter untuk mendistribusikan logistik pada daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau kendaraan apa pun.
"KPU memberikan jaminan selambat-lambatnya empat hari sebelum hari pemilihan, logistik telah berada di PPK. KPU masih memiliki sisa waktu delapan hari," tutup Sahran.