Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menyatakan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) berperan penting dalam menstabilkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
"UMKM memiliki peran penting dalam kemajuan pembangunan daerah," kata Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Jumat.
Pemkab Buol, kata Amirudin Rauf, berupaya dan akan terus membantu pengembangan UMKM, agar perekonomian masyarakat cepat berputar dan meningkat sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi daerah.
Belajar dari pengalaman krisis moneter 1998, lanjutnya, sektor UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang tetap kokoh meskipun diterjang krisis. UMKM juga menjadi tiang penyanggah utama ekonomi.
"Dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan masyarakat, maka salah satu yang mesti ditingkatkan adalah mendorong maju roda perekonomian dengan intervensi UMKM," kata Amirudin Rauf.
Pemda Buol konsisten untuk terus menstimulus UMKM demi menjaga stabilitas perekonomian daerah. Dalam momentum HUT Ke-22 Kabupaten Buol, pemerintah daerah menyalurkan bantuan kepala UMKM.
Bantuan tersebut antara lain, bantuan untuk pengembangan teh gaharu sebesar Rp25 juta, pengembangan produk handsanitizer Potugu senilai Rp25 juta.
Kemudian bantuan pengembangan usaha masyarakat masing-masing senilai Rp20 juta, Rp10 juta, Rp5 juta dan bantuan usaha senilai 2,5 juta. Berikutnya, peralatan studio untuk UMKM Moiboyang senilai Rp150 juta.
Pemkab Buol juga menyerahkan bantuan senilai Rp179 juta untuk pengelolaan dan pengembangan gula semut dan gula aren. Bantuan itu untuk peralatan dan mesin bagi kelompok usaha pengembangan gula semut dan gula aren.
Untuk membantu pengembangan kelompok usaha mikro (UMKM) di Kabupaten Buol, Pemkab menyalurkan bantuan dengan total anggaran mencapai Rp437 juta lebih.
Selain itu, Pemkab Buol melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi juga menyalurkan bantuan kepada industri kecil menengah senilai Rp18 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 7.500 pelaku IKM.
"UMKM memiliki peran penting dalam kemajuan pembangunan daerah," kata Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Jumat.
Pemkab Buol, kata Amirudin Rauf, berupaya dan akan terus membantu pengembangan UMKM, agar perekonomian masyarakat cepat berputar dan meningkat sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi daerah.
Belajar dari pengalaman krisis moneter 1998, lanjutnya, sektor UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang tetap kokoh meskipun diterjang krisis. UMKM juga menjadi tiang penyanggah utama ekonomi.
"Dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan masyarakat, maka salah satu yang mesti ditingkatkan adalah mendorong maju roda perekonomian dengan intervensi UMKM," kata Amirudin Rauf.
Pemda Buol konsisten untuk terus menstimulus UMKM demi menjaga stabilitas perekonomian daerah. Dalam momentum HUT Ke-22 Kabupaten Buol, pemerintah daerah menyalurkan bantuan kepala UMKM.
Bantuan tersebut antara lain, bantuan untuk pengembangan teh gaharu sebesar Rp25 juta, pengembangan produk handsanitizer Potugu senilai Rp25 juta.
Kemudian bantuan pengembangan usaha masyarakat masing-masing senilai Rp20 juta, Rp10 juta, Rp5 juta dan bantuan usaha senilai 2,5 juta. Berikutnya, peralatan studio untuk UMKM Moiboyang senilai Rp150 juta.
Pemkab Buol juga menyerahkan bantuan senilai Rp179 juta untuk pengelolaan dan pengembangan gula semut dan gula aren. Bantuan itu untuk peralatan dan mesin bagi kelompok usaha pengembangan gula semut dan gula aren.
Untuk membantu pengembangan kelompok usaha mikro (UMKM) di Kabupaten Buol, Pemkab menyalurkan bantuan dengan total anggaran mencapai Rp437 juta lebih.
Selain itu, Pemkab Buol melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi juga menyalurkan bantuan kepada industri kecil menengah senilai Rp18 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 7.500 pelaku IKM.