Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengaktifkan kembali kelompok kerja mangrove daerah untuk mendukung upaya pemulihan dan pelindungan ekosistem mangrove di wilayahnya.

"Tahun 2022 ini kami aktifkan lagi kelompok kerja mangrove daerah," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Unit Pelaksana Teknis Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Palu-Poso Rendy Ahmad Yani di Kota Palu, Selasa.

Ia mengatakan, kelompok kerja mangrove daerah yang dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2013 diaktifkan lagi untuk mengidentifikasi permasalahan serta menjalankan upaya-upaya pemulihan dan pelindungan lahan mangrove di kawasan pesisir.

Menurut dia, koordinasi lintas sektor akan dilakukan untuk memetakan lahan mangrove serta merumuskan program rehabilitasi dan pelindungan lahan mangrove di wilayah Sulawesi Tengah.

Rendy menjelaskan bahwa upaya pemulihan dan pelindungan lahan mangrove di daerah pesisir merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana dan pengendalian dampak perubahan iklim.

Pemulihan dan pelindungan lahan mangrove, menurut dia, juga bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat di daerah pesisir.

"Sebagai contohnya, masyarakat di Kabupaten Donggala memanfaatkan tanaman mangrove untuk diolah jadi makanan dan hutan di daerah tersebut juga ada yang kelola jadi tempat wisata sehingga berdampak pada ekonomi mereka," kata dia.

 

Pewarta : Kristina Natalia
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024