Palu (ANTARA) - Bupati Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Ihsan Basir, mendorong warga di daerah itu agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk kegiatan bercocok tanam, dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga.
"Pemenuhan kebutuhan pangan dilakukan dengan salah satu strategi yaitu memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, agar kebutuhan pangan rumah tangga dapat terpenuhi," ujar Ihsan Basir di Palu, Sabtu.
Ihsan yang merupakan Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sulteng mengatakan, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, maka kebutuhan pangan rumah tangga akan dapat terpenuhi dalam jangka waktu menengah.
Hal ini, ujar dia, sekaligus menjadi pendekatan untuk mengurangi beban warga dan mengurangi pembiayaan warga terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga.
"Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan berupaya agar masyarakat bisa hidup layak, dengan pemenuhan kebutuhan dasar, salah satunya pemenuhan pangan dengan cara memanfaatkan pekarangan hunian," ujarnya.
Warga, ujarnya, dapat menanam tanam hortikultura dan sayur - sayuran di lahan pekarangan rumah.
Di samping itu, ujarnya, hasil dari tanaman tersebut selain untuk pemenuhan pangan rumah tangga, warga juga dapat menjualnya ke pasar.
"Iya, pemberdayaan lewat program pekarangan pangan lestari, tidak hanya untuk pemenuhan pangan. Melainkan juga sebagai alternatif
untuk penunjang pendapatan ibu rumah tangga," sebutnya.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Bangkep akan mengoptimalkan pemberdayaan terhadap ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) untuk menanam di lahan pekarangan rumah.
Ihsan juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengoptimalkan pengelolaan lahan potensial pertanian yang belum diolah oleh petani.
"Lahan - lahan tidur yang belum diolah, akan kita intervensi agar dapat diolah dengan baik oleh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pangan," sebutnya.
Pemkab Bangkep, kata dia, akan memulai identifikasi lahan - lahan tidur yang potensial untuk digarap, sebagai bentuk perluasan tanam demi menunjang ketahanan pangan daerah.
"Pemenuhan kebutuhan pangan dilakukan dengan salah satu strategi yaitu memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, agar kebutuhan pangan rumah tangga dapat terpenuhi," ujar Ihsan Basir di Palu, Sabtu.
Ihsan yang merupakan Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sulteng mengatakan, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, maka kebutuhan pangan rumah tangga akan dapat terpenuhi dalam jangka waktu menengah.
Hal ini, ujar dia, sekaligus menjadi pendekatan untuk mengurangi beban warga dan mengurangi pembiayaan warga terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga.
"Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan berupaya agar masyarakat bisa hidup layak, dengan pemenuhan kebutuhan dasar, salah satunya pemenuhan pangan dengan cara memanfaatkan pekarangan hunian," ujarnya.
Warga, ujarnya, dapat menanam tanam hortikultura dan sayur - sayuran di lahan pekarangan rumah.
Di samping itu, ujarnya, hasil dari tanaman tersebut selain untuk pemenuhan pangan rumah tangga, warga juga dapat menjualnya ke pasar.
"Iya, pemberdayaan lewat program pekarangan pangan lestari, tidak hanya untuk pemenuhan pangan. Melainkan juga sebagai alternatif
untuk penunjang pendapatan ibu rumah tangga," sebutnya.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Bangkep akan mengoptimalkan pemberdayaan terhadap ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) untuk menanam di lahan pekarangan rumah.
Ihsan juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengoptimalkan pengelolaan lahan potensial pertanian yang belum diolah oleh petani.
"Lahan - lahan tidur yang belum diolah, akan kita intervensi agar dapat diolah dengan baik oleh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pangan," sebutnya.
Pemkab Bangkep, kata dia, akan memulai identifikasi lahan - lahan tidur yang potensial untuk digarap, sebagai bentuk perluasan tanam demi menunjang ketahanan pangan daerah.