Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menurunkan dai atau penceramah untuk menyampaikan dakwah tentang kewajiban dan keutamaan mengeluarkan zakat di bulan Ramadhan.
"Dai yang turunkan berjumlah lima orang," ucap Ketua Baznas Kabupaten Sigi Hady Wijaya, di Sigi, Sabtu malam.
Hady mengemukakan bahwa para dai yang diturunkan ke masyarakat, selain menyampaikan dakwah tentang Islam Rahmatan Lilalamin dan keutamaan bulan Ramadhan.
Kata dia, dai yang diturunkan juga menyampaikan tentang kewajiban umat Islam dalam membayar zakat serta keutamaan zakat.
Ibadah zakat merupakan rukun Islam yang ke empat setelah puasa Ramadhan. Zakat ini hukumnya bersifat wajib bagi mampu, yang artinya jika menunaikan zakat akan mendapatkan pahala, dan yang tidak melaksanakannya akan mendapat dosa.
Hady mengemukakan bahwa dana zakat yang terkumpul lewat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pemerintah Kabupaten Sigi selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah berjumlah Rp500 ribu dana dan 20 kilo gram beras.
"Semua ini dari ASN Sigi yang disalurkan melalui UPZ Pemkab Sigi," ujarnya.
Sementara dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) yang terkumpul melalui UPZ Pemkab Sigi sejak Januari hingga Maret 2024 berjumlah Rp60 juta lebih.
Hady mengemukakan dana ZIS yang dikelola oleh Baznas Sigi salah satu peruntukannya untuk menanggulangi kemiskinan daerah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat mengemukakan bahwa dana ZIS dari masyarakat, bila disalurkan melalui Baznas, maka akan berdampak besar terhadap salah satunya terhadap penanganan kemiskinan daerah.
"Oleh karena itu kita akan optimalkan ini utamanya kepada ASN Sigi," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh ASN dan masyarakat Sigi agar menyalurkan zakat melalui Baznas.
Foto bersama para dai, Pengurus Baznas Sigi bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat pada pelepasa tim safari Ramadhan Baznas Sigi. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Dai yang turunkan berjumlah lima orang," ucap Ketua Baznas Kabupaten Sigi Hady Wijaya, di Sigi, Sabtu malam.
Hady mengemukakan bahwa para dai yang diturunkan ke masyarakat, selain menyampaikan dakwah tentang Islam Rahmatan Lilalamin dan keutamaan bulan Ramadhan.
Kata dia, dai yang diturunkan juga menyampaikan tentang kewajiban umat Islam dalam membayar zakat serta keutamaan zakat.
Ibadah zakat merupakan rukun Islam yang ke empat setelah puasa Ramadhan. Zakat ini hukumnya bersifat wajib bagi mampu, yang artinya jika menunaikan zakat akan mendapatkan pahala, dan yang tidak melaksanakannya akan mendapat dosa.
Hady mengemukakan bahwa dana zakat yang terkumpul lewat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pemerintah Kabupaten Sigi selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah berjumlah Rp500 ribu dana dan 20 kilo gram beras.
"Semua ini dari ASN Sigi yang disalurkan melalui UPZ Pemkab Sigi," ujarnya.
Sementara dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) yang terkumpul melalui UPZ Pemkab Sigi sejak Januari hingga Maret 2024 berjumlah Rp60 juta lebih.
Hady mengemukakan dana ZIS yang dikelola oleh Baznas Sigi salah satu peruntukannya untuk menanggulangi kemiskinan daerah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat mengemukakan bahwa dana ZIS dari masyarakat, bila disalurkan melalui Baznas, maka akan berdampak besar terhadap salah satunya terhadap penanganan kemiskinan daerah.
"Oleh karena itu kita akan optimalkan ini utamanya kepada ASN Sigi," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh ASN dan masyarakat Sigi agar menyalurkan zakat melalui Baznas.