Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Ihsan Basir mengemukakan ketersediaan stok/bahan pokok masyarakat, stabilitas harga dan kelancaran distribusi, sangat berpengaruh terhadap inflasi di daerah.
"Dalam upaya pengendalian inflasi faktor utama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan stok bahan pokok masyarakat dan stabilitas harga serta kelancaran arus distribusi logistik," ucap Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu.
Oleh karena itu, kata Bupati, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antar pemerintah, maupun antar pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha, perlu dioptimalkan.
Di samping itu, kata dia, perlu penguatan sinergitas dan kerja sama program baik antar organisasi perangkat daerah maupun antar pemerintah daerah.
Berdasarkan laporan pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bangkep tri wulan I tahun 2023 bahwa, inflasi di Kabupaten Bangkep berada di angka 1,29 persen.
Sementara inflasi berdasarkan tahun kalender sejak Januari - Maret 2023 yaitu 1,83 persen dan inflasi dari tahun ke tahun terhitung sejak Maret 2022 hingga Maret 2023 yaitu 9,21 persen.
Dalam laporan pengendalian inflasi triwulan satu 2023 disebutkan bahwa, inflasi tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks harga makanan, minuman dan tembakau, sebesar 3,17 persen.
Diikuti dengan kenaikan harga transportasi 1,52 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,8 persen.
TPID telah melakukan beberapa kegiatan pengendalian inflasi, yakni penanaman bawang merah, panen tomat dan sayuran untuk kegiatan pada Dinas Pertanian.
Kemudian, pelaksanaan pasar murah oleh Dinas Perdagangan, UMKM dan Koperasi yang dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Bangkep.
"Dalam upaya pengendalian inflasi faktor utama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan stok bahan pokok masyarakat dan stabilitas harga serta kelancaran arus distribusi logistik," ucap Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu.
Oleh karena itu, kata Bupati, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antar pemerintah, maupun antar pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha, perlu dioptimalkan.
Di samping itu, kata dia, perlu penguatan sinergitas dan kerja sama program baik antar organisasi perangkat daerah maupun antar pemerintah daerah.
Berdasarkan laporan pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bangkep tri wulan I tahun 2023 bahwa, inflasi di Kabupaten Bangkep berada di angka 1,29 persen.
Sementara inflasi berdasarkan tahun kalender sejak Januari - Maret 2023 yaitu 1,83 persen dan inflasi dari tahun ke tahun terhitung sejak Maret 2022 hingga Maret 2023 yaitu 9,21 persen.
Dalam laporan pengendalian inflasi triwulan satu 2023 disebutkan bahwa, inflasi tersebut dipengaruhi oleh naiknya indeks harga makanan, minuman dan tembakau, sebesar 3,17 persen.
Diikuti dengan kenaikan harga transportasi 1,52 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,8 persen.
TPID telah melakukan beberapa kegiatan pengendalian inflasi, yakni penanaman bawang merah, panen tomat dan sayuran untuk kegiatan pada Dinas Pertanian.
Kemudian, pelaksanaan pasar murah oleh Dinas Perdagangan, UMKM dan Koperasi yang dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Bangkep.