Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Sulawesi Tengah mengenalkan program Study of United States Institute (Susi) untuk belajar di Amerika Serikat tentang pengelolaan keberagamaan dan demokrasi di negara tersebut.

"Untuk memperkaya cakrawala berfikir, mahasiswa perlu untuk belajar di luar negeri," ucap Rektor UIN Datokarama Prof Lukman S Thahir di sela sosialisasi Program Susi di Kota Palu, Rabu.

Sosialisasi Program Susi tentang keberagamaan dan demokrasi dilaksanakan oleh UIN Datokarama Palu melibatkan pihak Kantor Konsulat Jenderal  Amerika Serikat - Surabaya.



Sosialisasi ini melibatkan 80 mahasiswa dari empat fakultasdi lingkup UIN Datokarama.

Program Susi for students leaders on religious diversity and democracy diselenggarakan di Amerika Serikat dan dirancang khusus untuk mahasiswa yang memiliki minat dalam isu-isu keragaman agama dan demokrasi.

"Program Susi memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Amerika Serikat mengelola keragaman keagamaan dan menjaga demokrasi dalam konteks keragaman yang tinggi," ujarnya.

UIN Datokarama, kata Rektor, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembinaan generasi muda, memiliki tanggung jawab meneruskan nilai-nilai keagamaan dan toleransi di masyarakat.

Oleh karena itu, ujar Rektor, dengan dibukanya Program Susi oleh pihak Amerika Serikat, menjadi satu kesempatan berharga bagi mahasiswa UIN Datokarama menjalani dan memanfaatkan program tersebut.



Melalui program tersebut, mahasiswa UIN Datokarama juga dapat membangun jaringan dengan mahasiswa lain dari berbagai negara.

"Hubungan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam karir dan pengembangan pribadi," ucapnya.

Ia menambahkan Program Susi juga menjadi satu pendekatan dalam memotivasi mahasiswa, khususnya menggerakkan mahasiswa untuk mengambil tindakan nyata.

"Mahasiswa harus merasa yakin bahwa mereka memiliki potensi dan dukungan untuk berhasil dalam program ini," imbuhnya.
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024