Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengatakan bahwa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa merupakan fondasi yang kuat agar Indonesia mampu tumbuh, berkembang, hingga menjadi negara maju.
“Pondasi ini tidak boleh diremehkan, seperti sebuah bangunan. Jika fondasinya tidak kuat, maka bangunan sebagus apa pun akan hancur,” ujar Fadel dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Sei Asahan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (13/11), sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa.
Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud Fadel adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami menyebutnya sebagai Empat Pilar MPR RI. Karena keberadaannya yang sangat penting buat bangsa, UU kemudian memberikan amanah kepada MPR untuk melakukan upaya pemasyarakatan atau sosialisasi empat pilar kepada seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
Sosialisasi empat pilar MPR, sambung Fadel, bukan hal baru bagi bangsa Indonesia karena nilai-nilai yang ada dalam Empat Pilar sudah lama terpatri dalam ingatan dan hati seluruh rakyat Indonesia sejak lama, seperti Pancasila sebagai ideologi negara.
“Berbagai ideologi, baik kanan dan kiri, yang diniatkan untuk mengganti Pancasila, ternyata sampai saat ini tertolak oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila tetap menancap kuat sebagai ideologi negara. MPR saat ini hanya berupaya untuk melakukan pemahaman kembali atau mengingatkan kembali Pancasila,” imbuh dia.
Sosialisasi tersebut merupakan kerja sama MPR RI dengan DPP Pemuda Merga Silima. Pimpinan dan anggota DPP PMS Hana Hasanah Shahab turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, ratusan peserta yang hadir terdiri dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat, seperti perempuan Batak Indonesia Sejahtera (PBIS), Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTS), DPP Wanita Pujakesuma, Persatuan Rohaniawan Sumatera Utara (Persura), Himpunan Masyarakat Nias, Persatuan Mahasiswa Katolik (PMKRI), dan Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI).
“Pondasi ini tidak boleh diremehkan, seperti sebuah bangunan. Jika fondasinya tidak kuat, maka bangunan sebagus apa pun akan hancur,” ujar Fadel dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Sei Asahan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (13/11), sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa.
Nilai-nilai luhur bangsa yang dimaksud Fadel adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami menyebutnya sebagai Empat Pilar MPR RI. Karena keberadaannya yang sangat penting buat bangsa, UU kemudian memberikan amanah kepada MPR untuk melakukan upaya pemasyarakatan atau sosialisasi empat pilar kepada seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
Sosialisasi empat pilar MPR, sambung Fadel, bukan hal baru bagi bangsa Indonesia karena nilai-nilai yang ada dalam Empat Pilar sudah lama terpatri dalam ingatan dan hati seluruh rakyat Indonesia sejak lama, seperti Pancasila sebagai ideologi negara.
“Berbagai ideologi, baik kanan dan kiri, yang diniatkan untuk mengganti Pancasila, ternyata sampai saat ini tertolak oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila tetap menancap kuat sebagai ideologi negara. MPR saat ini hanya berupaya untuk melakukan pemahaman kembali atau mengingatkan kembali Pancasila,” imbuh dia.
Sosialisasi tersebut merupakan kerja sama MPR RI dengan DPP Pemuda Merga Silima. Pimpinan dan anggota DPP PMS Hana Hasanah Shahab turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, ratusan peserta yang hadir terdiri dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat, seperti perempuan Batak Indonesia Sejahtera (PBIS), Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTS), DPP Wanita Pujakesuma, Persatuan Rohaniawan Sumatera Utara (Persura), Himpunan Masyarakat Nias, Persatuan Mahasiswa Katolik (PMKRI), dan Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI).