Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, mengembangkan budi daya tanaman jagung menggunakan varietas khas daerah yaitu Bangkep G01 untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
"Penggunaan varietas unggul khas daerah sebagai pendekatan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bibit jagung," kata Penjabat (Pj) Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Minggu.
Ia mengemukakan, penggunaan varietas unggul khas daerah dalam pengembangan jagung, juga menjadi upaya untuk memutus ketergantungan petani pada benih impor.
Varietas unggul Bangkep G01, kata dia, telah dilakukan uji coba penanaman dan pengembangan melibatkan PT Delta Anugrah Subur Sejahtera, perusahaan ini melakukan pengembangan jagung varietas unggul daerah di Desa Ponding-Ponding, Kecamatan Tinangkung Utara.
"Telah dilakukan panen melibatkan Forkompimda dan masyarakat petani. Melalui panen tersebut petani melihat langsung keunggulan varietas ini, " ujarnya.
Jagung varietas unggul Bangkep G01 dapat bertahan terhadap cuaca panas dan musim kemarau panjang, sehingga petani dapat lebih muda melakukan pengembangan jagung.
"Kami mengapresiasi kontribusi perusahaan ikut mengembangkan sektor pertanian Banggai Kepulauan, khususnya komoditas jagung," kata Ihsan.
Ia menjelaskan, jagung adalah salah satu komoditas andalan nasional yang potensial untuk mempertahankan ketahanan pangan untuk mewujudkan kemandirian pangan maupun meningkatkan pendapatan petani.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak bersama-sama menyukseskan pembangunan sektor pertanian, dan pemberdayaan masyarakat melalui advokasi pengembangan jagung varietas Bangkep G01 yang berorientasi agribisnis.
"Kepada para petani saya berharap lebih giat lagi dan serius membudidayakan jagung, supaya produktivitas dapat meningkat," kata dia.