Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membangun hunian sementara (huntara) bagi warga yang terdampak banjir di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una pada Minggu (21/1).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Palu, Jumat, mengatakan enam huntara dibangun bagi warga terdampak banjir dengan capaian progres pembangunan saat ini sudah 75 persen.
"Pembangunan huntara bagi warga terdampak bencana banjir akan terus dipercepat sehingga sebelum bulan puasa, masyarakat bisa menempati hunian yang disediakan," katanya.
Berdasarkan data BPBD Sulteng, tercatat enam kepala keluarga (KK) yang akan menempati hunian tersebut karena kondisi rumah yang tak layak huni.
Pihaknya terus memacu tim pembangunan huntara di Desa Tayawa ini agar pembangunan bisa segera selesai sehingga dapat ditempati masyarakat sebelum Ramadhan 1445 Hijriah.
Dengan sudah menempati huntara, dia mengharapkan, warga terdampak banjir dapat menyambut bulan Ramadhan dengan kondisi lebih baik dan menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
"Total ada enam unit huntara yang dibangun, tapi baru empat unit yang selesai dan dua unit sementara penyelesaian. Ditargetkan sebelum puasa ini warga terdampak bencana sudah bisa menempati," ujarnya.
Banjir pada Minggu (21/1), sekitar pukul 15.00 Wita di Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat serta Desa Tayawa, Bahari, dan Lemoro, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una.
Pada peristiwa itu, 244 KK atau 784 jiwa terdampak banjir, dengan 237 rumah warga terendam dan lima unit hanyut terseret banjir di Desa Tawaya.