Pemkab-Parimo temui Kemnaker bahas penguatan ketenagakerjaan

id Kemnaker, ketenagakerjaan, pemkabparimo bupatiparimo, Erwin Burase, tenaga kerja, sulteng, Parigi Moutong

Pemkab-Parimo temui Kemnaker bahas penguatan ketenagakerjaan

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase (kedua kanan) menyampaikan rancangan peta jalan Ketenagakerjaan daerah kepada Sekjen Kemnaker Cris Kuntadi (depan) dalam pertemuan di Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menemui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membahas penguatan ketenagakerjaan di kabupaten itu agar memiliki daya saing tinggi.

"Langkah ini sebagai bentuk reformasi ketenagakerjaan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berbasis data lapangan, sehingga perlu peta jalan yang lebih konkret," kata Bupati Parigi Moutong Erwin Burase melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa.

Ia mengemukakan, pihaknya punya empat rancangan strategis peta jalan ketenagakerjaan sesuai kebutuhan daerah, mengingat di kabupaten itu masih rendah kualitas kerja, kemudian keterbatasan akses pelatihan dan dominasi sektor informal.

Dalam pertemuan berlangsung di Jakarta pada Selasa (29/7), bupati memaparkan empat rancangan peta jalan dimaksudkan yakni pelatihan vokasi berbasis potensi lokal, seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan digitalisasi desa.

Kemudian, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Mobile Training Unit (MTU) untuk menjangkau wilayah terpencil guna mempercepat pelatihan berbasis karakteristik daerah.

Selanjutnya digitalisasi layanan pasar kerja dari kabupaten hingga desa, menghubungkan pencari kerja dengan dunia usaha, lalu sinkronisasi bursa kerja atau bob fair pusat dan daerah supaya selaras dengan kompetensi lokal serta kebutuhan industri.

"Transformasi ini perlu diperkuat bersama dan peran pemerintah pusat sangat diharapkan," ujarnya.

Erwin menjelaskan, menurut data BPS 2025, Parigi Moutong memiliki 348.938 penduduk usia kerja, kemudian tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) 74,68 persen dan tingkat pengangguran terbuka 2,10 persen.

"Meski angka pengangguran relatif rendah, lebih dari 58 ribu orang bekerja tanpa upah sebagai pekerja keluarga, mengindikasikan rapuhnya struktur perlindungan kerja dan rendahnya produktivitas sektor informal," kata dia menuturkan.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Cris Kuntadi mengatakan, pihaknya siap menjajaki kolaborasi program lebih lanjut antara pusat dan Parigi Moutong.

"Rancangan peta jalan oleh Pemkab Parigi Moutong sangat baik untuk meningkatkan kualitas sektor ketenagakerjaan di daerah," ucapnya.

Transformasi ketenagakerjaan nasional tidak cukup dibangun dari atas ke bawah, diperlukan keberanian dari daerah untuk menyuarakan kebutuhan, mendesain solusi dan menguji efektivitasnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.