Palu (ANTARA) -
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengingatkan distributor menyalurkan pupuk bersubsidi tepat sasaran kepada petani penerima supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
 
"Pupuk menjadi salah satu kebutuhan dasar petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, maka pupuk bersubsidi harus disalurkan kepada penerima yang tepat," kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun, di Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan penerima pupuk subsidi telah tercatat dalam data induk Pemprov Sulteng, sehingga jangan sampai mereka tidak mendapat haknya.
 
"Peran petani sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, maka kebutuhan mereka menjadi prioritas pemerintah untuk ditingkatkan," ujarnya pula.
 
Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan) kuota pupuk Sulteng tahun 2024 sebanyak 61.816 ton terdiri dari pupuk urea, NPK dan NPK formula khusus.
 
Realisasi masing-masing jenis pupuk tersebut kurun waktu dua bulan terakhir yakni urea sebanyak 6 ton lebih dari kuota 33.882 ton, kemudian NPK 5 ton lebih dari alokasi 25.760 ton dan NPK Formula 310 ton lebih dari jumlah alokasi 2.174 ton.
 
"Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2023 sasaran pengguna pupuk subsidi, yakni untuk subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan," ujar Nelson.
 
Diharapkan adanya bantuan sarana produksi pertanian (saprodi) jumlah produksi petani semakin meningkat supaya ketahanan pangan daerah semakin kuat.
 
"Kami berharap instansi teknis memperkuat pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi dari tingkat distributor, supaya petani tidak terkendala dalam urusan produksi karena hanya tidak mendapat pupuk. Kami juga berharap petani bijak menggunakan produk bersubsidi supaya ketersediaan yang ada dapat tersalurkan secara merata," kata dia lagi.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024