Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya meningkatkan patroli siber untuk menindak akun-akun media sosial yang menginformasikan aksi tawuran di wilayahnya.
"Kami menugaskan patroli ditingkatkan dan mengawasi admin-admin media sosial yang meng-endorse aksi tawuran," kata Kombes Pol Gidion saat Apel Operasi Kejahatan Jalanan di Polsek Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu.
Menurut dia, dengan melakukan patroli dan penindakan terhadap akun media sosial akan membuat penyebaran informasi tawuran semakin ditekan.
"Ini sebagai upaya pencegahan yang dilakukan untuk menekan aksi tawuran terutama di bulan Ramadhan," kata dia.
Ia mengatakan ada beberapa akun media sosial yang identik dengan aksi tawuran yang terjadi di Jakarta Utara.
"Media sosial ini menjadi ajang pamer bagi mereka, ada yang pamer celurit yang panjang atau aksi tawurannya," kata dia.
Gidion mengatakan titik tawuran di Jakarta Utara sudah dipetakan dan memang ada sejumlah lokasi yang disukai pelaku tawuran.
"Mereka suka di jalan yang lebar dan luas dan kami sudah petakan serta meningkatkan patroli setiap malamnya," kata dia.
Menurut dia, pelaku tawuran banyak yang datang dari luar Jakarta Utara, tapi mereka melakukan aksi di wilayahnya.
"Bukan berarti tawuran dilakukan oleh masyarakat setempat, tapi banyak pelaku (dari luar Jakarta Utara), yang melakukan aksi tawuran di Jakarta Utara," kata dia.
Selain patroli, pihaknya akan meningkatkan patroli dan pelibatan masyarakat dalam meningkatkan keamanan lingkunganya dalam mencegah terjadinya aksi kriminal.
"Mari kita semua bekerja sama untuk saling menguatkan agar tercipta kondisi lingkungan yang aman tertib dan nyaman," kata dia.
"Kami menugaskan patroli ditingkatkan dan mengawasi admin-admin media sosial yang meng-endorse aksi tawuran," kata Kombes Pol Gidion saat Apel Operasi Kejahatan Jalanan di Polsek Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu.
Menurut dia, dengan melakukan patroli dan penindakan terhadap akun media sosial akan membuat penyebaran informasi tawuran semakin ditekan.
"Ini sebagai upaya pencegahan yang dilakukan untuk menekan aksi tawuran terutama di bulan Ramadhan," kata dia.
Ia mengatakan ada beberapa akun media sosial yang identik dengan aksi tawuran yang terjadi di Jakarta Utara.
"Media sosial ini menjadi ajang pamer bagi mereka, ada yang pamer celurit yang panjang atau aksi tawurannya," kata dia.
Gidion mengatakan titik tawuran di Jakarta Utara sudah dipetakan dan memang ada sejumlah lokasi yang disukai pelaku tawuran.
"Mereka suka di jalan yang lebar dan luas dan kami sudah petakan serta meningkatkan patroli setiap malamnya," kata dia.
Menurut dia, pelaku tawuran banyak yang datang dari luar Jakarta Utara, tapi mereka melakukan aksi di wilayahnya.
"Bukan berarti tawuran dilakukan oleh masyarakat setempat, tapi banyak pelaku (dari luar Jakarta Utara), yang melakukan aksi tawuran di Jakarta Utara," kata dia.
Selain patroli, pihaknya akan meningkatkan patroli dan pelibatan masyarakat dalam meningkatkan keamanan lingkunganya dalam mencegah terjadinya aksi kriminal.
"Mari kita semua bekerja sama untuk saling menguatkan agar tercipta kondisi lingkungan yang aman tertib dan nyaman," kata dia.