Moskow (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat banjir di Kenya sejak Maret telah mencapai 219 orang, sedangkan 164 orang lainnya luka-luka dan 72 masih hilang, kata Kementerian Dalam Negeri Kenya pada Sabtu.
"Menyedihkan, 219 orang di seluruh negeri telah kehilangan nyawa mereka akibat kondisi cuaca yang parah," kata kementerian itu seperti dikutip stasiun TV lokal K24.
Kementerian Dalam Negeri Kenya menambahkan bahwa sembilan kematian tambahan telah dilaporkan sejak pembaruan data terakhir.
Pada akhir Maret, AFP melaporkan bahwa hujan deras telah membanjiri jalan-jalan di ibu kota Kenya, Nairobi, sehingga sedikitnya 10 orang meninggal dunia.
Negara di Afrika Timur itu telah diguyur hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir ketika fenomena cuaca El Nino memperburuk musim penghujan.
Pada 29 April, Palang Merah Kenya mengatakan bahwa banjir bisa jadi disebabkan oleh sungai setempat yang meluap.
Sumber: Sputnik
"Menyedihkan, 219 orang di seluruh negeri telah kehilangan nyawa mereka akibat kondisi cuaca yang parah," kata kementerian itu seperti dikutip stasiun TV lokal K24.
Kementerian Dalam Negeri Kenya menambahkan bahwa sembilan kematian tambahan telah dilaporkan sejak pembaruan data terakhir.
Pada akhir Maret, AFP melaporkan bahwa hujan deras telah membanjiri jalan-jalan di ibu kota Kenya, Nairobi, sehingga sedikitnya 10 orang meninggal dunia.
Negara di Afrika Timur itu telah diguyur hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir ketika fenomena cuaca El Nino memperburuk musim penghujan.
Pada 29 April, Palang Merah Kenya mengatakan bahwa banjir bisa jadi disebabkan oleh sungai setempat yang meluap.
Sumber: Sputnik