Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyatakan kejadian kebakaran yang menimpa KM Umsini yang tiba di Pelabuhan Makassar pukul 01.30 Wita dari Baubau dan akan melanjutkan pelayarannya ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tidak mengganggu operasional di Pelabuhan Makassar.
"Operasional Pelabuhan Makassar tetap normal. Kami turut membantu penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini," kata
Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini dilakukan pada Minggu (9/6) pukul 05.45 Wita di kawasan Pelabuhan Makassar.
Mencermati hal itu, lanjut dia, pihaknya menyiapkan ruang tunggu di Terminal Penumpang Anging Mammiri yang dapat menampung sebanyak kurang lebih 3.000 orang penumpang.
"Alhamdulillah seluruh penumpang dari atas kapal sudah berhasil turun dengan selamat dan sekarang seluruh calon penumpang itu sedang berada di terminal penumpang," ujarnya.
Adapun kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Makassar sangat siap sekali dengan kapasitas total kurang lebih 3.000 orang. Dan saat ini kondisi sekarang ada sekitar 1.500 orang.
Abdul Azis menambahkan, pada prinsipnya Pelindo tetap berupaya memberikan rasa nyaman, tertib dan aman kepada para penumpang yang akan tetap melanjutkan perjalanannya ke Surabaya dan ke Jakarta.
Pelindo sebagai pengelola terminal penumpang Pelabuhan Makassar memberikan jaminan kebersihan dan ketersediaan kebutuhan para penumpang seperti ruang untuk ibu menyusui, musholah, toliet yang bersih, dan pendingan ruangan atau AC, untuk memberikan rasa nyaman kepada para penumpang.
"Semoga ini bisa tertangani dengan baik sehingga meskipun tertunda keberangkatannya, mereka tetap bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat," tukas Abdul Azis.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin menambahkan insiden kebakaran KM Umsini yang terjadi tadi pagi juga tidak mengganggu aktivitas keluar masuk kapal di Pelabuhan Makassar.
"Saat ini info dari Pelni, ada penumpang kurang lebih 400 orang yang akan menuju Surabaya dan sisanya sekitar 1.000 orang masih menunggu karena mereka akan lanjut ke Jakarta dan ke Kijang," jelasnya.
"Operasional Pelabuhan Makassar tetap normal. Kami turut membantu penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini," kata
Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini dilakukan pada Minggu (9/6) pukul 05.45 Wita di kawasan Pelabuhan Makassar.
Mencermati hal itu, lanjut dia, pihaknya menyiapkan ruang tunggu di Terminal Penumpang Anging Mammiri yang dapat menampung sebanyak kurang lebih 3.000 orang penumpang.
"Alhamdulillah seluruh penumpang dari atas kapal sudah berhasil turun dengan selamat dan sekarang seluruh calon penumpang itu sedang berada di terminal penumpang," ujarnya.
Adapun kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Makassar sangat siap sekali dengan kapasitas total kurang lebih 3.000 orang. Dan saat ini kondisi sekarang ada sekitar 1.500 orang.
Abdul Azis menambahkan, pada prinsipnya Pelindo tetap berupaya memberikan rasa nyaman, tertib dan aman kepada para penumpang yang akan tetap melanjutkan perjalanannya ke Surabaya dan ke Jakarta.
Pelindo sebagai pengelola terminal penumpang Pelabuhan Makassar memberikan jaminan kebersihan dan ketersediaan kebutuhan para penumpang seperti ruang untuk ibu menyusui, musholah, toliet yang bersih, dan pendingan ruangan atau AC, untuk memberikan rasa nyaman kepada para penumpang.
"Semoga ini bisa tertangani dengan baik sehingga meskipun tertunda keberangkatannya, mereka tetap bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat," tukas Abdul Azis.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin menambahkan insiden kebakaran KM Umsini yang terjadi tadi pagi juga tidak mengganggu aktivitas keluar masuk kapal di Pelabuhan Makassar.
"Saat ini info dari Pelni, ada penumpang kurang lebih 400 orang yang akan menuju Surabaya dan sisanya sekitar 1.000 orang masih menunggu karena mereka akan lanjut ke Jakarta dan ke Kijang," jelasnya.