Wali Kota: Kapal isolasi apung KM Umsini merawat sisa 18 pasien COVID-19
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengatakan, kini sisa 18 pasien OTG di kapal isolasi apung KM Umsini dan akan diturunkan pada 19 September 2021.
"Terima kasih atas bantuan yang luar biasa dan perhatian pemerintah ini atas hadirnya isolasi apung, karena sudah berhasil menurunkan pasien bergejala COVID-19," kata Ramdhan di sela peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2021 di kawasan Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Rabu (15/9).
Karena itu, lanjut dia, tidak lama lagi pasien tersebut akan diturunkan dari kapal dan akan kembali bergabung dengan keluarga masing-masing setelah hasil tes usapnya dinyatakan negatif.
Dengan demikian kapal Pelni akan menurunkan pasien yang dijadwalkan 19 September 2021 dan akan dilakukan upacara sederhana untuk penutupan program isolasi apung.
Mengenai pasien COVID-19 di Kota Makassar, wali kota mengakui menurun drastis dari sekitar 700 pasien baru per hari, kini turun menjadi sekitar 70 - 80 orang per hari.
Begitu pula penanganan pasien COVID-19 yang hanya bergejala, lebih cepat kesembuhannya dengan keberadaan program isolasi apung itu di KM Umsini.
"Pada saat semua pasien sudah diturunkan, maka kami akan menyemprot dengan disinfektan semua bagian-bagian tempat berinteraksi pasien," katanya.
Sementara itu, mantan isolator kapal apung, Jumriani mengatakan, sangat terbantu dengan pemanfaatan KM Umsini sebagai tempat penanganan pasien yang bergejala ringan.
"Pola makan dan asupan gizi yang diberikan, betul-betul mengubah kebiasaan kami, termasuk berjemur dan berolah raga ringan di kapal. Juga tersedia fasilitas beribadah," katanya seraya menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak yang telah menyisihkan waktu dan tenaganya untuk merawat pasien COVID-19 bergejala ringan.
"Terima kasih atas bantuan yang luar biasa dan perhatian pemerintah ini atas hadirnya isolasi apung, karena sudah berhasil menurunkan pasien bergejala COVID-19," kata Ramdhan di sela peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2021 di kawasan Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, Rabu (15/9).
Karena itu, lanjut dia, tidak lama lagi pasien tersebut akan diturunkan dari kapal dan akan kembali bergabung dengan keluarga masing-masing setelah hasil tes usapnya dinyatakan negatif.
Dengan demikian kapal Pelni akan menurunkan pasien yang dijadwalkan 19 September 2021 dan akan dilakukan upacara sederhana untuk penutupan program isolasi apung.
Mengenai pasien COVID-19 di Kota Makassar, wali kota mengakui menurun drastis dari sekitar 700 pasien baru per hari, kini turun menjadi sekitar 70 - 80 orang per hari.
Begitu pula penanganan pasien COVID-19 yang hanya bergejala, lebih cepat kesembuhannya dengan keberadaan program isolasi apung itu di KM Umsini.
"Pada saat semua pasien sudah diturunkan, maka kami akan menyemprot dengan disinfektan semua bagian-bagian tempat berinteraksi pasien," katanya.
Sementara itu, mantan isolator kapal apung, Jumriani mengatakan, sangat terbantu dengan pemanfaatan KM Umsini sebagai tempat penanganan pasien yang bergejala ringan.
"Pola makan dan asupan gizi yang diberikan, betul-betul mengubah kebiasaan kami, termasuk berjemur dan berolah raga ringan di kapal. Juga tersedia fasilitas beribadah," katanya seraya menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak yang telah menyisihkan waktu dan tenaganya untuk merawat pasien COVID-19 bergejala ringan.