Palu (ANTARA) - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengingatkan para relawannya tidak menggunakan politik fitnah dan politik identitas, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Hindari politik fitnah dan politik identitas," katanya saat deklarasi dan pengukuhan Relawan BERANI di Kota Palu, Senin.

Dia meminta para relawan jangan menfitnah dan menjelek-jelekan pasangan calon lain. Anggota DPR RI itu mengingatkan untuk tidak mengajak memilih kandidat, hanya karena suku, agama, ras dan golongan (SARA).

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, mengusung tagline BERANI (Bersama Anwar dan Reni). Anwar Hafid mengukuhkan relawan dengan mengucapkan ikrar kalimat tauhid La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah’ lalu diikuti oleh perwakilan seluruh relawan.

Usai mengukuhkan para relawan BERANI, Anwar secara simbolis memasangkan rompi dan mengucapkan selamat bekerja dan berjuang kepada para relawan dalam memenangkan kontestasi Pilkada Sulteng 2024.

Syarat mengusung pasangan calon Gubernur Sulteng minimal 20 persen dari total kursi DPRD Sulteng atau 11 kursi. Pasangan Anwar-Reny telah mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 kursi dan Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi. Total dukungan itu sebanyak 14 kursi hasil pemilihan legislatif tahun 2024.

Anwar yang juga Ketua Demokrat Sulteng itu menginginkan siapa pun pemimpin ke depan, tentunya untuk Sulteng lebih baik. Dia berharap Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan dengan riang gembira.
 

Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024