Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi (Sulteng) Tengah mengatakan realisasi distribusi pupuk bersubsidi jenis Urea kepada petani di provinsi itu telah mencapai 32.083 ton lebih atau sekitar 55,40 persen sejak Januari hingga Oktober 2024 dari target 57.914 ton.
 
"Pupuk bersubsidi menjadi kebutuhan dasar petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Senin
 
Ia menjelaskan subsidi pupuk sebagai komitmen pemerintah membantu memajukan sektor pertanian dalam negeri, oleh sebab itu tidak ada alasan bagi penyedia/atau distributor tidak menyalurkan pupuk berdasarkan kuota kepada kelompok tani atau gabungan kelompok tani.
 
Oleh sebab itu pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang tatacara penetapan alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian.
 
"Pupuk subsidi hanya diperuntukkan kepada kelompok atau gabungan kelompok tani, kemudian tidak digunakan untuk pribadi dan atau diperjualbelikan kembali," kata dia menegaskan.
 
Selain Urea, pemerintah juga merealisasikan 36.582 ton lebih pupuk jenis NPK Ponska atau sekitar 57,49 persen dari target ditentukan 63.635 ton, kemudian penyaluran pupuk jenis NPK Formula Khusus dengan realisasi 5.999 ton lebih atau 39,80 persen dengan jumlah target 15.074 ton.
 
"Pupuk NPK Ponska mendapat tambahan sekitar 8.566 ton dari pemerintah pusat, penambahan tersebut atas permintaan petani," ujarnya.
 
Dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, hanya 12 daerah mendapat kuota pupuk Urea, yang mana kabupaten terbanyak alokasi jenis pupuk tersebut yakni Parigi Moutong dengan jumlah alokasi 16.500 ton, kemudian disusul Banggai 12.154 ton, Sigi 9 ribu ton dan Kabupaten Poso 6.204 ton.
 
Diharapkan dengan kuota sebanyak itu, petani lebih meningkatkan produksi sebagaimana tekad Pemprov Sulteng menjadikan provinsi ini sebagai penyangga pangan Ibu Kita Nusantara (IKN).
 
"Sektor pertanian masih menjadi andalan Sulteng dalam, oleh sebab itu pupuk merupakan salah satu sarana produksi (saprodi) pertanian yang menjadi kebutuhan mendesak petani. Secara keseluruhan total Kuota pupuk subsidi Sulteng kurang lebih 136.623 ton di alokasikan dari Kementerian Pertanian," tutur Nelson.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Fauzi
Copyright © ANTARA 2024