Donggala, Sulawesi Tengah, (antarassulteng.com) - Bupati Donggala Kasman Lassa memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyusun jalur evakuasi warga ketika terjadi bencana alam.
"Saya telah perintahkan BPBD untuk membuat jalur evakuasi warga atau masyarakat ketika terjadi bencana alam," kata Bupati Kasman Lassa saat dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, Rabu petang.
Kata Bupati Kasman, jalur evakuasi warga penting untuk dibuat dan diterapkan di masyarakat, untuk menghindari korban ketika bencana menerpa.
Ia menyebut bahwa jika sebelumnya BPBD telah menyusun jalur evakuasi, maka jalur-jalur evakuasi harus ditinjau kembali sesuai kondisi saat ini.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya BPBD telah membuat jalur evakuasi. Namun itu harus ditinjau kembali," katanya.
Bupati mengaku bahwa daerah yang dipimpinnya rawan terhadap bencana alam. Dikarenakan, dikelilingi oleh sungai dan gunung.
Sementara permukiman penduduk berada di dataran rendah, yang kemudian ketika terjadi cuaca buruk dibagian hulu gunung dan sungai maka berpotensi menyebabkan banjir menghantam masyarakat di dataran rendah.
"Karena itu kemudian diperlukan jalur evakuasi warga ketika terjadi bencana alam. Jalur evakuasi harus memperhatikan kondisi alam dan daerah-daerah rawan bencana," katanya.
Dia menyebut bahwa bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menerpa masyarakat Kecamatan Dampelas, Sojol dan Sojol Utara harus menjadi pelajaran bagi Organisasi Perangkat Daerah.
"Korban akan banyak bila jalur evakuasi tidak ada. Sekalipun ada bila tidak disosialisasikan maka percuma. Karena itu harus diberitahu ke warga," katanya. (skd)
"Saya telah perintahkan BPBD untuk membuat jalur evakuasi warga atau masyarakat ketika terjadi bencana alam," kata Bupati Kasman Lassa saat dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, Rabu petang.
Kata Bupati Kasman, jalur evakuasi warga penting untuk dibuat dan diterapkan di masyarakat, untuk menghindari korban ketika bencana menerpa.
Ia menyebut bahwa jika sebelumnya BPBD telah menyusun jalur evakuasi, maka jalur-jalur evakuasi harus ditinjau kembali sesuai kondisi saat ini.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya BPBD telah membuat jalur evakuasi. Namun itu harus ditinjau kembali," katanya.
Bupati mengaku bahwa daerah yang dipimpinnya rawan terhadap bencana alam. Dikarenakan, dikelilingi oleh sungai dan gunung.
Sementara permukiman penduduk berada di dataran rendah, yang kemudian ketika terjadi cuaca buruk dibagian hulu gunung dan sungai maka berpotensi menyebabkan banjir menghantam masyarakat di dataran rendah.
"Karena itu kemudian diperlukan jalur evakuasi warga ketika terjadi bencana alam. Jalur evakuasi harus memperhatikan kondisi alam dan daerah-daerah rawan bencana," katanya.
Dia menyebut bahwa bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menerpa masyarakat Kecamatan Dampelas, Sojol dan Sojol Utara harus menjadi pelajaran bagi Organisasi Perangkat Daerah.
"Korban akan banyak bila jalur evakuasi tidak ada. Sekalipun ada bila tidak disosialisasikan maka percuma. Karena itu harus diberitahu ke warga," katanya. (skd)