Vaksinasi COVID-19 di Donggala ditarget 100 pada Januari 2022

id vaksinasi,covid,bupati donggala,kasman lassa,pemkab donggala

Vaksinasi COVID-19  di Donggala ditarget 100 pada Januari 2022

Warga Donggala antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Desa Wani I, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Kamis. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Kasman Lassa mengemukakan  pada Januari 2022 realisasi capaian vaksinasi dosis satu dan dosis dua di daerah setempat ditargetkan 100 persen.

"Target 100 persen vaksinasi harus tercapai pada Januari 2022," ucap Bupati Kasman Lassa di Donggala, Sabtu.

Data Pemkab Donggala capaian vaksinasi per 29 Desember 2021, vaksinasi dosis satu telah mencapai 71,7 persen atau  153.777 jiwa, dan dosis dua 98.683 jiwa atau 46,0 persen. Jumlah total keseluruhan sasaran vaksinasi di Donggala 214.437 jiwa.

Pemkab Donggala juga menguraikan jumlah tenaga medis/petugas kesehatan sebanyak 1594, yang telah divaksin dosis satu sebanyak 1.550 jiwa atau 97,2 persen, dosis dua sebanyak 1.455 atau 91,2 persen.

Berikutnya lansia berjumlah 18.679 jiwa, yang telah divaksin dosis satu berjumlah 8.350/44,7 persen, dosis dua sebanyak 4.888 jiwa atau 26,2 persen.

Selanjutnya masyarakat umum 138.162 jiwa, yang telah vaksinasi dosis satu berjumlah 106.474 jiwa atau 77,1 persen dan dosis dua 66.643 jiwa atau 47,2 persen.

Data Pemkab Donggala juga menyebutkan terdapat kurang lebih 60 ribu warga sasaran vaksinasi, yang belum menerima vaksinasi dosis satu dan dosis dua.

Karena itu, Kasman Lassa memerintahkan kepada seluruh camat di 16 kecamatan dan semua kepala desa di kabupaten itu, agar mencari warganya yang belum divaksin, agar diikutkan vaksinasi COVID-19.

"Camat dan kepala desa segera cari warga di wilayahnya masing-masing, yang belum divaksin, untuk diikutkan dalam vaksinasi," kata Kasman Lassa.

Kasman Lassa mengemukakan camat dan kepala desa harus temui langsung warga yang belum divaksin, agar dapat diketahui apa kendala warga sehingga belum divaksin.

"Kalau kendalanya adalah kartu tanda penduduk atau NIK tidak ada, kartu keluarga juga tidak ada, maka segera difasilitas, diurus oleh pemerintah kecamatan dan desa, agar warga bersangkutan segera punya kartu tanda penduduk dan KK," sebut Kasman Lassa.
Bupati Donggala Kasman Lassa (ANTARA/Muhammad Hajiji)