Pfizer dan IAKMI ingatkan pentingnya vaksinasi pneumonia semua usia

id vaksinasi, pneumonia, radang paru, vaksin Pneumonia

Pfizer dan IAKMI ingatkan pentingnya vaksinasi pneumonia semua usia

Direktur Pfizer Indonesia Hendra Wijaya dalam diskusi mengenai Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (18/11/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) -
Perusahaan farmasi internasional Pfizer bersama Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) adakan diskusi publik tentang pentingnya vaksinasi dan langkah untuk melindungi masyarakat dari ancaman pneumonia baik untuk anak-anak maupun dewasa.
 
Direktur Pfizer Indonesia Hendra Wijaya mengatakan angka kejadian pneumonia yang masih tinggi di Indonesia membuat Pfizer berkomitmen untuk mendorong dan mengajak masyarakat bersama sama melakukan tindakan berupa aksi pencegahan penyakit pneumonia.

“Kolaborasi strategis dengan IAKMI dan perhimpunan asosiasi dokter di Indonesia merupakan upaya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pencegahan pneumonia agar anak-anak dan orang dewasa terhindar dari penyakit yang berpotensi mematikan tersebut," ujar Hendra dalam diskusi Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin.

Pneumonia atau sering disebut sebagai radang paru atau "paru-paru basah" merupakan salah satu penyakit pernapasan yang paling mematikan di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas dan dapat menyebar melalui percikan air liur atau dahak saat penderita batuk. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia atau status kesehatan.



Ia juga menjelaskan data dari JKN menyebut pneumonia termasuk dalam 10 kasus rawat inap terbanyak dari 2016-2021, penyakit ini juga 10 penyakit penyebab kematian terutama pada kelompok rentan seperti bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun.

Data dari Unicef mengatakan lebih dari dua anak meninggal setiap satu jam karena pneumonia. Selain anak-anak, orang dewasa juga memiliki risiko tinggi terhadap pneumonia. Data Riskesdas Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia meningkat seiring bertambahnya usia, dengan 2,5 persen pada kelompok usia 55-64 tahun, 3,0 persen pada kelompok usia 65-74 tahun, dan 2,9 persen pada usia 75 tahun ke atas.

Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat yang tinggi. Untuk mencapai visi tersebut, penciptaan masyarakat yang sehat dan bebas dari berbagai penyakit, termasuk pneumonia, menjadi penting dan perlu diperhatikan oleh semua kalangan.

“Pfizer berkomitmen menghadirkan terobosan terkini di bidang kesehatan termasuk vaksin terbaru dengan cakupan perlindungan yang lebih luas sehingga masyarakat menjadi lebih terproteksi,” katanya.

Kolaborasi dengan IAKMI juga untuk mewujudkan peningkatan upaya prmotif dan preventif terhadap penyakit pneumonia dengan fokus vaksinasi sebagai langkah penting untuk pencegahan.

Pengurus Pusat IAKMI Dr. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan mengatakan bahwa imunisasi pneumonia memiliki peran yang penting untuk mewujudkan generasi sehat dan produktif di Indonesia. Dalam memperingati Hari Pneumonia Sedunia 2024 ini, kami berharap masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat dan vaksinasi sebagai langkah preventif melindungi diri dari pneumonia.

“Kami harap dengan adanya dorongan pemerintah untuk vaksinasi pneumonia untuk semua kategori usia, Indonesia dapat mewujudkan generasi penerus yang sehat dan produktif, demi menggapai Indonesia Emas 2045,” katanya.