"Ini merupakan bentuk perhatian Kementerian Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Palu untuk melindungi tenaga kesehatan," kata Kepala Rutan Palu Yansen di Palu, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian vaksin kepada dokter dan perawat yang bertugas di Rutan Palu merupakan langkah deteksi dini untuk meminimalisir resiko dan mencegah penularan virus hepatitis B pada tenaga kesehatan.
Yansen menilai, vaksinasi tenaga kesehatan sangat penting untuk dilakukan agar seluruh tenaga kesehatan terhindar dari risiko penularan virus, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih atas kepedulian Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Palu yang telah memfasilitasi vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan di Rutan Palu.
"Kami ucapkan terima kasih atas upaya dan perhatian yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang ada di Rutan Palu,” ujar Yansen.
Dokter penanggung jawab Klinik Rutan Sehat, dr Longginus Arief Tricahyono, mengatakan sebelum menjalani vaksinasi hepatitis B, terlebih dahulu dokter dan perawat mendapatkan skrining hepatitis B menggunakan tes cepat HBsAg dan anti-HBs.
“Apabila kedua hasil tes tersebut negatif atau non-reaktif maka tenaga kesehatan dapat diberikan vaksin hepatitis B sebagai langkah deteksi dini,” katanya.