Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi dengan melakukan pembangunan sejumlah menara atau base transceiver station (BTS) di empat kecamatan di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Desa Leok I, Selasa, mengatakan pembangunan menara telekomunikasi itu dilakukan oleh PT Daya Mitra Telekomunikasi.
"Pertemuan ini guna membahas penataan ruang dalam pembangunan menara telekomunikasi atau BTS," kata dia.
Ia mengemukakan untuk pembangunan menara telekomunikasi itu sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
"Tentunya dengan forum ini tetap perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan pembangunan sesuai dengan tata ruang dan peraturan lingkungan yang berlaku, sehingga pemerintah daerah dapat mengeluarkan rekomendasi agar pembangunan berjalan sesuai aturan," ucapnya.
Ia mengatakan pembangunan menara tersebut harus dapat menjangkau sejumlah wilayah di daerah itu guna mendukung dan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi.
"Harapannya PT Daya Mitra Telekomunikasi dapat memaparkan rencana pembangunan yang akan mendukung kualitas jaringan di Kabupaten Buol," katanya.
Ia menjelaskan perusahaan itu telah memperoleh persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR) dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Jadi walaupun sudah ada persetujuan dari pemerintah pusat dan provinsi tapi tetap harus evaluasi lebih lanjut di tingkat kabupaten tetap diperlukan tentunya," katanya.
Pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Buol, yaitu Desa Kodolagon, Kecamatan Bokat, Desa Bunobogu Selatan, Kecamatan Bunobogu, Desa Lokodidi, Kecamatan Gadung, dan Kecamatan Momunu sehingga tujuan meningkatkan akses telekomunikasi di Kabupaten Buol dapat tercapai.
Perwakilan PT Daya Mitra Telekomunikasi Moh Luthfi mengharapkan pembangunan BTS akan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi di daerah blank spot di Kabupaten Buol.
"Ini untuk mendukung infrastruktur teknologi di masa depan serta memperbaiki akses internet dan sinyal ponsel di daerah itu," katanya.
Dia menjelaskan proyek tersebut juga mencakup sistem pemantauan kualitas jaringan di wilayah yang masih mengalami gangguan.
"Dengan komitmen bersama, diharapkan pembangunan BTS ini dapat memberikan dampak positif bagi akses komunikasi dan teknologi di Kabupaten Buol," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Desa Leok I, Selasa, mengatakan pembangunan menara telekomunikasi itu dilakukan oleh PT Daya Mitra Telekomunikasi.
"Pertemuan ini guna membahas penataan ruang dalam pembangunan menara telekomunikasi atau BTS," kata dia.
Ia mengemukakan untuk pembangunan menara telekomunikasi itu sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
"Tentunya dengan forum ini tetap perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan pembangunan sesuai dengan tata ruang dan peraturan lingkungan yang berlaku, sehingga pemerintah daerah dapat mengeluarkan rekomendasi agar pembangunan berjalan sesuai aturan," ucapnya.
Ia mengatakan pembangunan menara tersebut harus dapat menjangkau sejumlah wilayah di daerah itu guna mendukung dan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi.
"Harapannya PT Daya Mitra Telekomunikasi dapat memaparkan rencana pembangunan yang akan mendukung kualitas jaringan di Kabupaten Buol," katanya.
Ia menjelaskan perusahaan itu telah memperoleh persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (PKKPR) dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Jadi walaupun sudah ada persetujuan dari pemerintah pusat dan provinsi tapi tetap harus evaluasi lebih lanjut di tingkat kabupaten tetap diperlukan tentunya," katanya.
Pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Buol, yaitu Desa Kodolagon, Kecamatan Bokat, Desa Bunobogu Selatan, Kecamatan Bunobogu, Desa Lokodidi, Kecamatan Gadung, dan Kecamatan Momunu sehingga tujuan meningkatkan akses telekomunikasi di Kabupaten Buol dapat tercapai.
Perwakilan PT Daya Mitra Telekomunikasi Moh Luthfi mengharapkan pembangunan BTS akan meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi di daerah blank spot di Kabupaten Buol.
"Ini untuk mendukung infrastruktur teknologi di masa depan serta memperbaiki akses internet dan sinyal ponsel di daerah itu," katanya.
Dia menjelaskan proyek tersebut juga mencakup sistem pemantauan kualitas jaringan di wilayah yang masih mengalami gangguan.
"Dengan komitmen bersama, diharapkan pembangunan BTS ini dapat memberikan dampak positif bagi akses komunikasi dan teknologi di Kabupaten Buol," ujarnya.