Palu (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Idrus mengatakan debat publik merupakan momentum bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada Pilkada 2024 untuk memperkenalkan dan meraih dukungan pemilih dengan menawarkan visi misi dan program kerja.

"Debat malam ini sangat penting disaksikan oleh masyarakat, sehingga menjadi tantangan bagi pasangan calon untuk merebut kepercayaan publik," kata Idrus saat kegiatan debat publik kedua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2024 di Palu, Kamis.

Ia mengatakan debat publik kedua yang mengusung tema "Meningkatkan Pelayanan Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Kota Palu" ini, menjadi kesempatan bagi paslon untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi misi dan program kerja.

Ia menjelaskan bahwa dalam menyampaikan gagasan dan strategi terkait visi misi dan program kerja, pasangan calon memperhatikan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye, khususnya pada Pasal 16.
 
"Materi kampanye harus memberikan informasi yang benar, seimbang dan bertanggung jawab, selalu menghormati perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan dalam masyarakat," ujarnya.
 
Idrus menyampaikan bahwa dalam sebuah literatur yang berjudul kepercayaan publik dalam pelayanan publik tentang konsep dimensi dan strategi, terdapat sejumlah dimensi terkait dengan merebut kepercayaan publik.
 
Salah satunya, kata dia, dimensi komitmen yang kuat bahwa dalam gambaran visi misi dan program tergambar ada konsistensi dalam peran dan fungsi pelaksanaan pelayanan publik sehingga publik bisa percaya kepada para calon.
 
Kemudian, dimensi kebajikan dan ketaatan bahwa visi misi dan program kerja tergambar perhatian yang kuat dari pasangan calon untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta perilaku yang bijak, serta kesantunan dalam pemaparan visi misi dan program kerja.
 
"Dimensi kejujuran bahwa dalam visi misi dan program kerja pasangan calon menggambarkan kejujuran dalam rencana pelaksanaan semua program yang akan dilaksanakan di masa depan, kebijakan dilaksanakan atas dasar aturan yang melindunginya," ujarnya.
 
Selain itu, kata Idrus, dimensi kompetensi yang berarti bahwa selalu ada pengetahuan dan keterampilan maka tergambar dalam visi misi dan program kerja pasangan calon dimana pelaksanaan program ke depan dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan.
 
Terakhir, kata dia, adalah dimensi keadilan, yang dimaknai bahwa visi misi dan program kerja ke depan, tergambar pasangan calon mampu memberikan kondisi kesetaraan dan keadilan sehingga pemenuhan kebutuhan baik dari sisi psikologi, materi dan dukungan lainnya terlihat keadilan yang mengacu pada asas profesional atas dasar pengetahuan dan keterampilan.
 
Oleh karena itu, Idrus juga mengajak masyarakat agar mencermati visi misi para pasangan calon dan turut menyukseskan Pilkada Kota Palu dengan menggunakan hak pilih pada 27 November mendatang.
 
Sebelumnya, KPU Kota Palu juga telah melaksanakan debat publik pertama pada Senin (21/10). KPU Kota Palu telah menetapkan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, yakni nomor urut satu (1)  pasangan Hidayat-Andi Nur B Lamakarate,  nomor urut dua (2) pasangan Hadianto Rasyid-Imelda Liliana Muhidin, dan nomor urut tiga (3) pasangan Muhammad J Wartabone-Rizal.
 

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024