Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok elpiji bersubsidi di daerah setempat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 tersedia dalam jumlah cukup.
 

"Selama ini, pasokan ke masing-masing pangkalan juga lancar dan kebutuhan masyarakat juga terpenuhi karena belum ada laporan kelangkaan di masyarakat," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Senin.

Apalagi, kata dia, alokasi elpiji ukuran 3 kilogram sebagai alokasi bersubsidi juga diterima dalam cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Total alokasi yang diterima Kabupaten Kudus selama 2024 sebanyak 30.000 metrik ton atau 10 juta tabung ukuran 3 kilogram dan mengalami peningkatan dibandingkan alokasi 2023 hanya 29.871 metrik ton. Sehingga alokasi rata-rata per bulan tahun ini berkisar 833.333 tabung.

Sementara penyaluran elpiji 3 kg hingga bulan November 2024, kata dia, baru mencapai 9,07 juta tabung, sehingga masih ada sisa yang cukup banyak dan lebih dari kebutuhan rata-rata per bulan.

"Kalaupun di lapangan terjadi lonjakan permintaan dan membutuhkan tambahan, tentunya kami juga bisa mengusulkan tambahan alokasi secara fakultatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Natal dan jelang Tahun Baru 2025," ujarnya.

Bahkan, kata dia, saat ini ada penambahan dua agen baru, sehingga alokasinya tentu bisa bertambah dan distribusinya juga semakin meluas karena ada 18 agen yang menyalurkan elpiji bersubsidi tersebut, sehingga potensi kelangkaan semakin kecil terjadi.

"Kalaupun tergolong warga mampu, sebaiknya membeli elpiji non subsidi ukuran 12 kg maupun 5,5 kg," ujarnya.

Jumlah pengecer elpiji non subsidi ukuran 5,5 kg tersebut juga banyak, sehingga masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran kesulitan mendapatkan elpiji.


 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024