Sigi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mensubsidi harga bahan pokok yang dijual lewat pasar murah di Kabupaten Sigi sebagai upaya untuk mendekatkan pasar kepada masyarakat di kabupaten tersebut.
"Bahan pokok yang dijual di pasar murah kami subsidi untuk 7 komoditi yakni beras premium, Minyakita, minyak premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan telur," kata Fungsional Pengawas Perdagangan Disperindag Pemprov Sulteng Siti Maemunah di Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan operasi pasar murah tersebut dalam rangka stabilisasi harga dan pengendalian inflasi daerah Sulawesi Tengah.
"Untuk pasar murah di Kabupaten Sigi fokus di Taman Taiganja Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru selama dua hari yakni 11 dan 12 November 2025,” ucapnya.
Harga jual komoditi itu seperti beras premium Rp54.000 per 5 Kilogram, Minyakita Rp14 ribu per liter, minyak premium Rp15 ribu ukuran 900 ml, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, bawang merah Rp12 ribu per 500 gram, bawang putih Rp12 ribu per 500 gram dan telur Rp45 ribu per rak.
"Kami menggunakan kupon untuk memudahkan dalam pendataan kebutuhan masyarakat dan bisa menentukan subsidi yang dikeluarkan tepat sasaran," sebutnya.
Ia menuturkan operasi pasar murah sudah dilaksanakan di 10 daerah di Sulawesi Tengah tahun 2025.
”Tersisa 3 kabupaten di Sulteng belum digelar operasi pasar murah yakni Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan Buol," katanya.
Maemunah menyebutkan dalam pasar murah itu pihaknya tidak menjual secara paket tetapi sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat.
"Operasi pasar murah ini belum termasuk menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, harapannya apa yang kami lakukan ini bisa membantu meringankan khususnya masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.
Berdasarkan data Disperindag Sulteng selama pasar murah di Kabupaten Sigi itu menyediakan beras premium sebanyak 3,5 ton, Minyakita dan minyak premium 2500 pouch, bawang merah 200 kilogram, bawang putih 100 kilogram, gula pasir 1 ton, dan telur 500 rak.
