Palu (ANTARA) - Wakil Bupati Banggai Furqanuddin mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis untuk memerangi masalah stunting, gizi buruk, dan berbagai penyakit akibat kekurangan nutrisi.

"Pemberian makan bergizi gratis ini bukan hanya sekadar pembagian makanan, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memerangi masalah stunting, gizi buruk, dan berbagai penyakit akibat kekurangan nutrisi," kata Wakil Bupati Banggai Furqanuddin dalam keterangannya diterima di Palu, Sulawesi Tengah, Senin.

Ia menuturkan Pemkab Banggai menyambut baik dan mendukung sepenuhnya atas terselenggaranya Program MBG yang telah mulai dilaksanakan pada hari ini di Kabupaten Banggai.

Ia mengatakan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah, serta diharapkan pelaksanaan program MBG dapat berjalan lancar.

Sementara itu, jumlah siswa yang dilayani untuk tahap pertama Program MBG di Kabupaten Banggai sebanyak 3.292 siswa, yang menyasar siswa mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA.

Melalui program ini, kata Furqanuddin, pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan setiap masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan, mendapatkan akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis di daerah ini.

Ia menambahkan program ini juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk aparat keamanan, dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak, baik dari pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, maupun individu, untuk terus bergotong-royong dalam mendukung program ini demi masa depan generasi Banggai yang lebih baik," ujarnya.

 

 


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025