Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak generasi muda di daerah ini untuk berkontribusi dalam menjawab berbagai tantangan zaman, termasuk transformasi digital, disrupsi teknologi, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.

"Kontribusi generasi muda sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan zaman, termasuk transformasi digital, disrupsi teknologi, hingga dinamika global yang terus berubah dengan cepat," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng Arfan pada kegiatan Temu Daerah BEM Nusantara Sulteng 2025 di Palu, Senin.

Untuk itu, kata dia, kegiatan yang mengangkat tema “Peran aktif dan gerak kolektif mahasiswa untuk mewujudkan cita-cita Sulawesi Tengah” ini menjadi ruang strategi bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mempererat kolaborasi serta memperkuat peran aktif dalam pembangunan daerah.

Menurut dia, mahasiswa adalah agen perubahan yang harus mampu membaca zaman dan menyiapkan diri dengan kapasitas unggul.

Ia mengatakan Pemprov Sulteng juga selalu hadir untuk mendukung langkah tersebut, salah satunya melalui program 'Berani Cerdas'.

Program Berani Cerdas, kata dia, merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membuka akses pendidikan tinggi yang merata, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun memiliki semangat belajar dan prestasi akademik.

"Program ini bukan sekedar slogan, ini adalah langkah konkret untuk mencetak generasi Sulawesi Tengah yang sejahtera, berdaya saing, dan percaya diri," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan dengan adanya forum ini, semakin terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan mahasiswa sebagai mitra kritis dan konstruktif dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang unggul, adil, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

Kegiatan Temu Daerah BEM Nusantara Sulteng 2025 ini diikuti Koordinator Daerah dan Pengurus BEM Nusantara, para ilmuwan, pembina kemahasiswaan, serta ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025