Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melaksanakan sebanyak 81 kegiatan edukasi keuangan hingga Juni 2025 dalam upaya meningkatkan literasi keuangan.

"Sebagai perwujudan komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat Sulawesi Tengah, Kantor OJK Sulteng sejak Januari 2025 telah melaksanakan 81 kegiatan edukasi keuangan," kata Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra di Kota Palu, Jumat.

Ia menjelaskan dari 81 kegiatan itu, total 76.690 orang telah diberikan edukasi terkait literasi keuangan dengan sasaran mulai dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, pegawai hingga pelajar.

Menurut dia, kegiatan edukasi tersebut juga bekerja sama dengan stakeholder atau pemangku kepentingan terkait. Pihaknya menggencarkan sosialisasi dengan menyasar berbagai kalangan masyarakat.

Ia juga menjelaskan, dari sisi layanan konsumen, pihaknya menerima 478 layanan selama Januari - Juni 2025 yang terdiri atas 27 layanan pengaduan, 433 pemberian informasi, dan 18 penerimaan informasi. 

Dari total itu, 200 layanan terkait perbankan, 155 perusahaan pembiayaan, 12 asuransi, dua pergadaian, 60 fintech, serta 49 layanan terkait lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK.

Menurut dia, dari seluruh layanan konsumen yang diterima, permasalahan terbanyak terkait informasi debitur. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 12.347 permohonan informasi debitur diajukan masyarakat melalui sistem daring.

Ia melanjutkan dari sisi pemberantasan kegiatan keuangan ilegal, Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Pusat selama periode Januari - 30 Juni 2025 telah menghentikan 11.166 entitas pinjaman online ilegal serta 251 penawaran investasi ilegal.

Bonny menambahkan, Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) juga telah menerima 166.258 laporan penipuan dengan total 267.962 rekening terlapor, di mana 56.985 rekening telah diblokir. Total kerugian korban mencapai Rp3,4 triliun dengan dana yang berhasil diblokir Rp344,7 miliar.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi maupun pinjaman online ilegal, serta selalu melakukan pengecekan legalitas entitas melalui layanan konsumen OJK.

OJK, katanya, terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pemerataan ekonomi dan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Sulawesi Tengah melalui berbagai macam inisiatif, program kerja, dan stimulus di sektor jasa keuangan.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025