Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah menyebutkan hingga Agustus 2025 jumlah pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor transportasi umum yakni Bus Trans Donggala terus mengalami peningkatan mencapai Rp891 juta.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Donggala Happy Handayani Noor mengatakan jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi umum mencapai 80 penumpang per hari.
"Jadi penggunaan bus trans Donggala sampai 30 Agustus 2025 sudah mengumpulkan pendapatan mencapai Rp891 juta atau 340,36 persen dari target awal hanya Rp262 juta per tahun," kata Happy saat ditemui awak media di Banawa, Jumat.
Ia mengemukakan peningkatan jumlah penumpang bus trans Donggala dapat mendongkrak pendapatan asli daerah di wilayah tersebut.
"Harapannya penambahan jumlah armada bus trans Donggala dan memperluas rutenya dapat mengoptimalkan pendapatan dari sektor transportasi umum," ucapnya.
Ia menuturkan untuk pendapatan dari sektor parkir baru terealisasi mencapai Rp14 juta atau 72,41 persen dari target Rp20 juta.
Menurut dia, sektor transportasi publik menjadi salah satu motor penggerak dalam menunjang kelancaran konektivitas dan pelayanan umum masyarakat, dengan beragam aktivitas yang dilakukan setiap hari, termasuk menunjang aktivitas ekonomi.
"Tentunya layanan transportasi umum yang dilakukan pemerintah daerah adalah bentuk tanggung jawab dalam menyediakan layanan transportasi massal yang ramah, aman, nyaman dan murah," sebutnya.
Diketahui bus trans Donggala sudah beroperasi sejak Januari 2025 dengan rute di Kecamatan Banawa dan Kota Palu.
Angkutan umum bus itu menggunakan skema Buy The Service (BTS) atau pembelian layanan sehingga pemerintah daerah bermitra dengan PT Yukata selaku operator bus dan PT Piala Mas sebagai karoseri dari kendaraan.
Untuk tarif bus itu dari Kota Palu ke Kabupaten Donggala maupun sebaliknya sebesar Rp10 ribu per orang dengan jadwal operasi setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 21.00 Wita.