Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat peran pemasyarakatan dalam mendukung pembangunan sosial daerah melalui penyaluran ribuan paket bantuan sosial.
“Pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pembinaan dan pengamanan, tetapi juga memiliki peran sosial dalam membantu sesama, terutama di wilayah sekitar lembaga kami,” kata Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan di Palu, Selasa.
Ia mengungkapkan sepanjang Januari hingga September 2025, sebanyak 2.436 paket bantuan sosial telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
Bantuan tersebut menyasar empat kelompok penerima, yakni warga binaan pemasyarakatan, klien pemasyarakatan, keluarga warga binaan, serta masyarakat sekitar lembaga.
Bagus mengatakan bahwa kegiatan sosial tersebut merupakan wujud tanggung jawab lembaga pemasyarakatan terhadap masyarakat di sekitar UPT.
Ia menjelaskan bahwa program bantuan sosial ini dilakukan secara rutin melalui kegiatan bakti sosial, pemberian paket kebutuhan pokok, serta bantuan bagi keluarga warga binaan yang terdampak ekonomi.
Selain menjadi bentuk kepedulian sosial, kata dia, program ini juga sejalan dengan Arah Kebijakan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan berdampak bagi masyarakat.
Ia menambahkan, jajaran Pemasyarakatan Sulawesi Tengah akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan mitra lembaga lainnya agar kegiatan sosial serupa dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat di tahun mendatang.
“Kehadiran Pemasyarakatan harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami ingin lembaga ini menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam pembinaan, tetapi juga dalam kepedulian sosial,” katanya.