Morowali (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian melalui pendampingan terhadap kelompok tani di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Program yang digagas sejak 2022 ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani melalui praktik agribisnis modern.

 

PIC Program Departemen CSR IMIP, Tarya, mengatakan saat ini terdapat tiga kelompok tani yang mendapat pendampingan, masing-masing dua di Desa Lele—Kelompok Tani Suka Maju dan Berkah Mombula—serta satu di Desa Makarti Jaya, yaitu Kelompok Tani Pomponangi. “Jadi ada 3 kelompok tani yang tersebar di 2 desa di Kecamatan Bahodopi masuk dalam program pendampingan pemberdayaan oleh CSR di bidang pertanian,” ujar Tarya, Kamis (30/10/2025).

 

Total lahan pertanian yang dikelola mencapai 28 hektare, dengan dukungan fasilitas dari CSR IMIP berupa alat pertanian, pupuk, pestisida, serta sarana produksi pertanian lainnya. Pendampingan dilakukan mulai dari proses penanaman hingga panen untuk memastikan efisiensi dan kualitas hasil. Program ini juga melibatkan pelatihan bagi 40 petani agar mampu menerapkan sistem pertanian modern.

 

Menurut Tarya, metode berbasis ilmu pengetahuan tersebut telah meningkatkan produktivitas dengan hasil panen harian mencapai 125 kilogram. Dampaknya, pendapatan petani pun naik signifikan. “Kelompok Tani Suka Maju kini mencatat rata-rata penghasilan Rp27 juta per bulan, sementara Kelompok Tani Berkah Mobula mampu menembus hingga Rp33 juta tiap bulan,” ungkapnya.

 

Pemberdayaan berkelanjutan oleh CSR IMIP diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat Bahodopi. Dengan penerapan sistem agribisnis modern, para petani kini mampu bercocok tanam sepanjang tahun tanpa bergantung pada musim.

 

 


Pewarta : Rangga
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025