Parigi, Sulteng (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Koperasi Farida Farichan mengatakan kehadiran pasar tematik di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menghela pertumbuhan ekonomi daerah sesuai dengan potensi lokal.
"Pasar tematik dapat menjadi etalase baru untuk menjual produk-produk unggulan, terutama produk dengan tema tertentu," kata Farida Farichan saat meresmikan pasar tematik di Parigi, Kamis.
Ia menjelaskan pasar tematik salah satu model strategi dalam meningkatkan daya tarik pariwisata, pelestarian budaya lokal, dan penggerak ekonomi daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah, membuka lapangan kerja, termasuk menjadi etalase promosi produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Guna menunjang aktivitas perdagangan di tempat itu, kata dia, maka model pengelolaan harus profesional dan transparan, sehingga para pedagang/UMKM merasa terlayani dengan baik, begitu pula dengan konsumen.
"Bukan untuk dimiliki pihak tertentu, tetapi dikelola secara maksimal untuk seluruh masyarakat Parigi Moutong, supaya bisa meningkatkan daya beli dan daya jual," ujar Wamen Koperasi Farida Farichan.
Ia juga berpesan kepada dinas terkait harus membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memanfaatkan pasar tematik yang dibangun pemerintah.
Karena fasilitas yang dibangun pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah, kata dia, sehingga dapat berkontribusi terhadap ketangguhan ekonomi nasional.
"Kami berharap fasilitas itu dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya dan menjadi ruang kreatif bagi anak muda untuk menambah nilai ekonomi," ucap Wamen Farida.
Ia mengemukakan pasar tematik di Parigi Moutong menjadi aset bersama dua kementerian yaitu Kementerian Koperasi dan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Karena fasilitas ini sudah direncanakan bersama pada tahun 2024, kata dia, maka menjadi aset bersama dan tanggung jawab bersama.
"Fasilitas perdagangan ini dibangun merupakan program Kementerian Koperasi dan UMKM di tahun 2019-2024, tapi sejak 2024 kami pisah, Kementerian UMKM sendiri dan Koperasi juga sendiri," kata Wamen Koperasi Farida Farichan.