Parigi (Antaranews Sulteng) - Pasangan calon bupati/wakil bupati Parigi Moutong nomor urut 1 Samsurizal Tombolotutu/Badrun Nggai (Sabar) mengajak seluruh masyarakat di daerah itu agar tidak masuk dalam golongan orang yang tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.

Ajakan itu diserukan pasangan petahana ini saat kampanye pertemuan terbatas dan tatap muka di Parigi, Kamis.

"Di sela-sela kampanye kami juga menyosialisasikan aturan main pemilihan kepala daerah yang diatur dalam peraturan KPU," jelas Samsurizal.

Pasangan Sabar, membagi dua tim dalam pertemuan terbatas bersama masyarakat. Tim A dan rombongan bersama Samsurizal dan tim B bersama rombongan dipimpin wakilnya Badrun Nggai.

Samsurizal menjelaskan, sesuai tahapan dan jadwal yang disampaikan KPU setempat sebagai penyelenggara teknis tahapan ini masih menggunakan metode tatap muka yang bertujuan mendengarkan apa keinginan masyarakat.

Kampanye model pertemuan terbatas dan tatap muka ini dibagi menjadi tiga zona. Hal ini sebagai upaya untuk mengatur serta mempermudah pasangan calon bupati/wakil bupati dalam bersosialisasi.

Baca juga: Perindo optimistis menangkan pasangan Sabar di Pilkada Parimo

Samsurizal menjelaskan, berdasarkan aturan dan keputusan KPU, tahapan kampanye diberi waktu selama 120 hari atau selama empat bulan.

"Dalam satu bulan ini kami sudah mengunjungi sekitar 100 lebih desa dari 400 lebih desa di Parigi Moutong. Saya sendiri sudah memasuki wilayah utara dari Tinombo sampai Moutong," kata pensiunan TNI ini.

Samsurizal mengaku, saat dirinya malaksanakan pertemuan terbatas, masih banyak masyarakat yang belum mengenal para kandidat yang bertarung di Pilkada Parigi Moutong khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

"Ini yang kami temui di lapangan saat melakukan tatap muka dengan masyarakat," ujarnya.

Pilkada serentak di Sulawesi Tengah 27 Juni 2018 dilaksanakan di tiga kabupaten yakni Parigi Moutong, Donggala dan Morowali.
 

Pewarta : Moh. Ridwan
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024