Palu (Antaranews Sulteng) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengelar rapat persiapan pematangan untuk penjemputan jamaah haji tahun 1439H/2018 M, di Aula Kantor Wilayah Kementarian Agama Sulteng, Kamis.

Rapat yang dipimpin Kepala Bidang Penyelengara Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulteng, Lutfi Yunus mengungkapkan jadwal pemulangan jamaah haji untuk kelompok terbang (Kloter) pertama Sulteng atau Kloter 05 Embarkasi Balikpapan akan tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu, 14 September 2018.

“Mereka berangkat dari Madinah Tanggal 12 September 2018 pukul 22.20 waktu setempat. Tiba di Balikpapan tanggal 13 September 2018 pukul 14.10 WITA, dan berangkat ke Palu yang dibagi dalam tiga trip penerbangan,” jelas Lutfi.

Trip I berjumlah 215 orang, trip II berjumlah 215 orang dan trip III berjumlah 21 orang, dan diikuti oleh Kloter selanjutnya.

“Rapat koordinasi ini untuk penguatan tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.

Dikatakan Lutfi, teknis penjemputan jamaah haji nantinya, tidak berbeda dengan teknis pemberangkatan lalu. Masing-masing Jamaah akan dijemput oleh satu mobil yang dilengkapi stiker yang telah disiapkan PPIH, kemudian satu sopir dan satu pendamping.

 “Kami utamakan kenyamanan Jamaah, terutama mulai dari kendaraannya. Kendaraan penjemput itu  kita atur  berkumpul di Masjid Agung. Dimana satu mobil penjemput satu sticker.  Kemudian didalamnya satu sopir dan satu npendamping,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk keamanan jamaah saat tiba di asrama haji transit Palu, panitia juga mengantisipasi penjemput yang berlebihan. Karena menurutnya, untuk menerima tamu yang lebih bebas itu tempatnya di rumah, bukan di asrama haji.

“Dihimbau pada penjemput, untuk datang tidak perlu banyak, nanti kesempatan untuk tamu itu di rumah,” imbuhnya.

Begitu juga dengan pengamanan dari Bandara, setelah keluar di terminal, langsung naik bus yang  sudah disiapkan oleh Dinas Perhubungan, menuju asrama haji dikawal pihak kepolisian.

“Kecuali jamaah yang datang dengan pesawat reguler pada trip III yang datangnya malam, keluarga dapat menjemput langsung di Bandara, karena mereka tidak masuk lagi di asrama haji,” kata Lutfi.

Jama’ah trip tiga didominasi mereka yang berdomisili di Kota Palu dan kabupaten terdekat seperti Sigi.

Pewarta : Fauzi
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024