Palu (ANTARA) - Koni Sulawesi Tengah sangat berharap setiap cabang olahraga (cabor) yang mengikuti prakualifikasi merebut tiket ke PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Provinsi Papua pada 2020.

Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponolele di Palu, Senin, mengatakan secara matematika lebih banyak cabang olahraga atau atlet yang lolos PON 2020, tentu semakin membuka peluang bagi Sulteng untuk merebut medali.

Karena itu, setiap cabang olahraga perlu mempersiapkan atletnya dengan maksimal agar bisa meraih tiket.

Untuk mewujudkan hal tersebut, yang harus dilakukan adalah bagaimana menggenjot prestasi atlet sebelum mereka berlaga di babak kualifikasi PON.

Ia berharap pada pelaksanaan PON XX/2020 yang tinggal setahun lagi itu, Sulteng bisa mengubah posisinya dari papan bawah naik ke peringkat lebih bagus lagi. "Ini target kita yang harus dicapai pada PON Papua," kata Anwar.

Dia menambahkan sesuai jadwal pelaksanaan prakualifikasi dan kejurnas yang akan berlangsung sepanjang 2019 ini antara lain adalah cabang tinju dan karate.

Untuk cabang tinju, tempat pelaksanaannya di Ternate, Maluku Utara pada 15-21 September 2019 dan cabang karate di Nusa Tenggara Timur 27-29 September .

Kedua cabang tersebut termasuk dalam daftar cabang unggulan yang diharapkan bisa merebut tiket dan medali di PON XX.

Cabang tinju dan karate dalam beberapa kali pelaksanaan PON, terakhir pada 2016 masing-masing menyumbangkan medali perak dan perunggu bagi kontingen Sulteng.

Karena itu, kedua cabang itu sangat diharapkan bisa meraih tiket ke PON. "Begitu pula dengan cabang unggulan dan nonunggulan lainnya," ujarnya.

Sulteng pada PON XIX Jabar 2016 berkekuatan sekitar 80 atlet dari 22 cabang yang diikuti hanya berhasil meraih 11 medali.

Dengan meraih 11 medali, menjadikan untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaan Sulteng pada PON, baru PON XIX mendapat medali terbanyak.

Pada PON XIX, Sulteng gagal merebut medali emas. Sulteng hanya merebut 11 medali terdiri tujuh perunggu dan empat perak.

Tetapi jumlah perolehan medali justru meningkat pada PON XIX. Begitu pula cabang olahraga peraih medali semakin bertambah dari tahun ke tahunnya.

PON XVIII di Riau, Sulteng hanya merebut medali cabang atletik, binaraga dan sepak takraw. Sementara pada PON XIX di Jabar, ada tujuh cabang yang menyumbangkan medali, yakni binaraga, sepak takraw, dayung, tinju, kempo, karate, dan pencaksilat.

Ini membuktikan bahwa pembinaan olahraga di Sulteng dalam kurun empat tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan yang menggembirakan.

Yang lebih menggembirakan lagi, meski pada PON itu Sulteng gagal meraih emas, pada Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) cabang pencak silat di Papua November 2016, atlet pelajar Sulteng merebut 11 medali emas dan lima perak.

Tentu hal itu sangat membanggakan bagi pemerintah dan masyarakat Sulteng.

Pewarta : Anas Masa
Editor : Anas Masa
Copyright © ANTARA 2024