Palu (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (KPPPA) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DP3A) meningkatkan peran Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Sulteng agar dapat berperan dalam pemenuhan hak perempuan dan anak di daerah tersebut.
Peningkatan peran Forum Puspa dilaksanakan oleh KPPPA dan DP3A lewat workshop kemitraan strategis berkelanjutan antara sektor bisnis dengan lembaga masyarakat untuk kedejahteraan perempuan dan anak bagi Forum Puspa Provinsi Sulteng, di Palu, Rabu.
"Forum Puspa menjadi wadah komunikasi dan sinergi penguatan, perluasan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak," ucap Kepala DP3A Sulteng, Ihsan Basir dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Data Informasi Gender dan Anak, Firdaus Karim.
Baca juga: Deklarasi anak Pasigala tuntut pemerintah laksanakan pemenuhan hak anak
DP3A Sulteng menyatakan Forum Puspa tujuan utama dibentuk untuk mendukung program nasional, untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan atau three ends.
Karena itu, pengurus atau anggota Forum Puspa perlu diberikan pemahaman agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal dan maksimal, sehingga dapat membantu kinerja KPPPA dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender di Sulteng.
Terkait hal itu, Asisten Deputi Bidang Partisipasi Media KPPPA Fatahilla mengemukakan Forum Puspa idealnya berperan maksimal untuk pencapaian lima prioritas KPPPA.
Baca juga: Anggota DPRD: RUU PKS lindungi perempuan Sulteng dari tindak kekerasan
"Tahun 2019 ini, KPPPA menargetkan lima prioritas yang sedianya ini menjadi acuan termasuk Forum Puspa," kata Fatahilla.
Fatahilla menguraikan, lima prioritas tersebut ialah, pemberdayaan perempuan lewat lewat kewirausahaan, peran perempuan dalam pendidikan anak, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan atau pencegahan pekerja anak, dan pencegahan pernikahan usia anak.
KPPPA dan DP3A Sulteng, melibatkan 30 peserta terdiri dari LSM, jurnalis, perbankan, pemerintah, dalam Workshop kemitraan strategis berkelanjutan antara sektor bisnis dengan lembaga masyarakat untuk kesejahteraan perempuan dan anak bagi Forum Puspa.
Baca juga: KPPPA bersinergi bangun ketangguhan ekonomi korban likuefaksi Petobo
Peningkatan peran Forum Puspa dilaksanakan oleh KPPPA dan DP3A lewat workshop kemitraan strategis berkelanjutan antara sektor bisnis dengan lembaga masyarakat untuk kedejahteraan perempuan dan anak bagi Forum Puspa Provinsi Sulteng, di Palu, Rabu.
"Forum Puspa menjadi wadah komunikasi dan sinergi penguatan, perluasan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak," ucap Kepala DP3A Sulteng, Ihsan Basir dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Data Informasi Gender dan Anak, Firdaus Karim.
Baca juga: Deklarasi anak Pasigala tuntut pemerintah laksanakan pemenuhan hak anak
DP3A Sulteng menyatakan Forum Puspa tujuan utama dibentuk untuk mendukung program nasional, untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan atau three ends.
Karena itu, pengurus atau anggota Forum Puspa perlu diberikan pemahaman agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal dan maksimal, sehingga dapat membantu kinerja KPPPA dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender di Sulteng.
Terkait hal itu, Asisten Deputi Bidang Partisipasi Media KPPPA Fatahilla mengemukakan Forum Puspa idealnya berperan maksimal untuk pencapaian lima prioritas KPPPA.
Baca juga: Anggota DPRD: RUU PKS lindungi perempuan Sulteng dari tindak kekerasan
"Tahun 2019 ini, KPPPA menargetkan lima prioritas yang sedianya ini menjadi acuan termasuk Forum Puspa," kata Fatahilla.
Fatahilla menguraikan, lima prioritas tersebut ialah, pemberdayaan perempuan lewat lewat kewirausahaan, peran perempuan dalam pendidikan anak, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan atau pencegahan pekerja anak, dan pencegahan pernikahan usia anak.
KPPPA dan DP3A Sulteng, melibatkan 30 peserta terdiri dari LSM, jurnalis, perbankan, pemerintah, dalam Workshop kemitraan strategis berkelanjutan antara sektor bisnis dengan lembaga masyarakat untuk kesejahteraan perempuan dan anak bagi Forum Puspa.
Baca juga: KPPPA bersinergi bangun ketangguhan ekonomi korban likuefaksi Petobo