"Melalui AMD 2020, saya berharap para siswa madrasah aliah (MA) akan mendapatkan pembelajaran mengenai dasar-dasar digitalisasi guna meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0," kata Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan Akademi Madrasah Digital 2020 ini dirancang secara khusus dengan melihat kebutuhan para pelajar MA di Indonesia. Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan serangkaian pelatihan online melalui https://elearn.id/ dan offline yang diisi dengan sederet materi pendukung.
XL Axiata juga akan melibatkan sejumlah karyawan berpengalaman untuk mendukung program ini secara langsung.
"Kami berharap program ini bisa mendorong seluruh peserta untuk mewujudkan ide serta gagasan hingga menjadi suatu produk bermanfaat, bernilai teknologi tinggi, dan dapat dipasarkan," ujarnya.
Program AMD 2020 ini terbuka bagi para pelajar MA negeri atau swasta di seluruh Indonesia yang telah duduk di kelas 11.
Untuk angkatan pertama pada tahun ini AMD 2020 akan menerima 100 peserta. Pendaftaran AMD 2020 dibuka sejak 17 April sampai 31 Mei 2020 melalui website https://madrasah.kemenag.go.
Selain data diri, calon peserta juga diwajibkan untuk menjelaskan prototype hasil karya ilmiah sendiri baik yang pernah dibuat maupun yang masih dalam perencanaan ke dalam bentuk video/tulisan.
Penilaian karya ilmiah ini akan berlangsung pada tanggal 1—6 Juni 2020. Penilaian hingga seleksi akan dilakukan secara langsung oleh XL Axiata bersama Kemenag. Hasil seleksi akan diumumkan melalui channel resmi XL Axiata dan Kemenag pada tanggal 7 Juni 2020. Konfirmasi kesediaan peserta mengikuti pelatihan disampaikan dalam rentang waktu 7—9 Juni 2020.
Selanjutnya, peserta akan mulai mengikuti seluruh pelatihan online dan offline selama 6 bulan. Program ini tidak memungut biaya apa pun kepada peserta.
Pelatihan online akan berlangsung pada tanggal 10 Juni—15 September 2020, kemudian pelatihan offline yang mengacu pada perkembangan situasi wabah COVID-19 di Indonesia.
Materi-materi yang akan diajarkan pada program ini, antara lain mencakup Digital Mindset, Ecosystem Digital, Design Thinking, Agile Mindset, dan Business Setup.
Seusai pelatihan, siswa akan diarahkan untuk membuat prototipe karya digital berbasis Internet of Things (IoT) yang sesuai dengankebutuhan masyarakat.
Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Ahmad Umar mengatakan bahwa pihaknya bersama XL Axiata telah menjalankan serangkaian program untuk menumbuhkan semangat digitalisasi bagi para pelajar MA saat ini.
"Didahului dengan distribusi fasilitas internet berkecepatan tinggi ke lebih dari 800 MA sepanjang 2018—2019, kemudian Madrasah BootCamp, kini XL Axiata menghadirkan Akademi Madrasah Digital 2020," ujarnya.
Melalui program AMD 2020 ini, dia berharap kapabilitas para siswa MA akan bisa terus meningkat, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan kompetensi yang sesuai dengan revolusi industri 4.0.