Jakarta (ANTARA) - Perusahaan operator seluler yang merupakan anak usaha BUMN Telkom, Telkomsel, mendukung pertumbuhan industri operator seluler bisa semakin sehat usai entitas baru XLSmart dihadirkan hasil dari merger XL Axiata dan Smartfren di Indonesia.
"Semoga merger tersebut bisa membawa industri menjadi lebih baik dan memberikan dampak yang lebih baik juga buat masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel Saki H. Bramono ditemui di Jakarta, Kamis.
Selain mengharapkan kondisi industri yang lebih baik, Saki menyebutkan dengan komposisi baru yaitu tiga penyelenggara layanan telekomunikasi seluler seharusnya layanan untuk telekomunikasi juga semakin meningkat dan dapat terjaga.
Dengan kualitas yang semakin terjaga, harapannya semua operator seluler bisa lebih kompetitif menghasilkan produk-produk inovatif memenuhi kebutuhan layanan digital masyarakat.
"Seharusnya dengan konsolidasi market ini, saya rasa market kita akan bisa men-deliver quality yang lebih baik buat pelanggan. Dan semua operator akan berlomba-lomba untuk bisa memberikan kualitas yang terbaik bagi pelanggan," kata Saki.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Rabu (26/3), menyambut kehadiran entitas perusahaan operator seluler hasil merger XL Axiata dan Smartfren yaitu XL Smart dan meminta layanan dari operator seluler (opsel) tersebut bisa semakin optimal untuk masyarakat.
"Kita harapkan yang paling utama adalah dari merger ini, kualitas layanan harus lebih baik. Kemudian pelayanan pelayanan lainnya, pelayanan customer service-nya harus lebih baik, kualitas jaringannya juga harus lebih baik," kata Meutya dalam wawancara cegat usai meninjau kualitas layanan telekomunikasi untuk Mudik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir Jakarta, Rabu.
Merger PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telecom (SmartTel) resmi membentuk entitas baru bernama XLSmart pada Selasa (25/3).
Merger tersebut diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang diselenggarakan masing-masing entitas secara terpisah pada Selasa. Tanggal efektif penggabungan atau legal day one perusahaan tersebut akan terjadi pada 16 April 2025.