Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif Korea Selatan, SsangYong Motors akan dilepas oleh induk perusahaan asal India, Mahindra & Mahindra Ltd yang saat ini menguasai 74,65 persen saham pada perusahaan yang fokus pada produk sport utility vehicle (SUV).
Mahindra sudah memberi sinyal untuk melepas SsangYong sejak pekan lalu.
Hal itu diketahui setelah Direktur Pelaksana, Pawan Goenka mengatakan SsangYong membutuhkan investor baru dan Mahindra akan mendukung tujuan itu.
Dilansir Yonhap, Sabtu (19/6), Wakil Direktur Pelaksana Mahindra, Anish Shah mengatakan perusahaan India itu tidak akan menjadi pemegang saham terbesar jika ada investor lain yang mau membeli saham pengendali untuk SsangYong.
SsangYong Motor mengalami penurunan penjualan yang disebabkan kekurangan model baru.
Keputusan Mahindra yang tidak mau menyuntikkan lebih banyak modal kepada SsangYong membuat pabrikan Rexton dan Tivoli itu tidak memiliki banyak opsi untuk keluar dari krisis.
Mahindra pada awal tahun ini pernah berencana untuk memberikan modal 230 miliar won untuk SsangYong dalam tiga tahun ke depan, jika mendapat persetujuan dari dewan.
Namun dewan direksi menentang rencana investasi itu pada April karena pandemi COVID-19 mempengaruhi seluruh lini penjualan otomotif.
Berita Terkait
Marissa nikmati pelayanan JKN dengan maksimal
Selasa, 3 Desember 2024 10:00 Wib
BPJS Kesehatan dorong kesadaran generasi muda tentang UHC
Senin, 2 Desember 2024 16:34 Wib
Fahri rasakan manfaat JKN saat sakit Tipes
Senin, 2 Desember 2024 16:27 Wib
Indah andalkan JKN demi sembuhkan batu empedu
Senin, 2 Desember 2024 16:24 Wib
Dukungan JKN bantu Rani Moiga atasi operasi usus buntu tanpa beban biaya
Senin, 2 Desember 2024 16:18 Wib
Program Rehab mudahkan Surasni cicil tunggakan iuran JKN
Senin, 2 Desember 2024 16:14 Wib