Polres Banggai siapkan simulasi pengamanan Pilkada 2020

id Luwuk Banggai, Pemilu Banggai, Pilkada Banggai, Kapolres Banggai, KPU Banggai, Bawaslu Banggai

Polres Banggai  siapkan simulasi pengamanan Pilkada 2020

Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto SIk menggunakan pakaian adat Balantak, usai menghadiri upacara virtual peringatan HUT Kabupaten Banggai ke 60, Rabu (8/7). [ANTARA/ Stepensopyan Pontoh]

Luwuk, Sulteng (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mempersiapkan simulasi pengamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di daerah itu.. 

"Pengamanan yang tengah dipersiapkan meliputi simulasi penanganan gejolak dalam pilkada hingga penerapan protokol kesehatan. Tentunya dalam situasi apapun, protokol kesehatan tetap yang paling utama karena pilkada kali ini berbeda situasinya dengan pilkada sebelumnya," kata Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto SIK di Luwuk, Kamis.

Satria menjelaskan penerapan protokol kesehatan telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Banggai mulai dari perlengkapan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19, antara lain pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan biasanya polah hidup sehat.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah memasukan Kabupaten Banggai sebagai salah satu daerah rawan pemilu di Indonesia, sehingga pihaknya selain mengoptimalkan personil Polres Banggai yang ada, juga masih membutuhkan tambahan personil BKO dari Polda dan Satuan Brimob Sulteng.

"Ya tensi pilkada di Banggai cukup tinggi, bahkan daerah ini masuk dalam zona rawan pemilu. Oleh karena itu, kami telah menghitung kebutuhan tambahan sekitar tiga peleton dari Polda Sulteng dan dua peleton dari Satuan Brimob," ujar perwira dua melati yang baru menerima penghargaan atas dukungan pengamanan dalam program pembangunan daerah pada acara peringatan HUT ke=60 Kabupaten Banggai di Luwuk, Rabu (8/7) itu.

Menurut dia, dengan tambahan personil tersebut diharapkan bisa mendukung pengamanan pelaksanaan pilkada Banggai.

"Jumlah kebutuhan personil pengamanan itu masih sebatas hitungan kasar berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya. Nanti kita akan menyesuaikan dengan jumlah TPS pilkada yang digelar dalam masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.

Kapolres juga menyebutkan operasional pengamanan pilkada Banggai tersebut membutuhkan dana sekitar Rp6,5 miliar, dan saat ini realisasi pencairan dana dari pemerintah kabupaten setempat senilai Rp4,5 miliar. Sementara sisanya akan dicairkan pada APBD Perubahan 2020.

"Kami berharap dukungan anggaran pengamanan pilkada tahun ini sesuai kesepakatan awal dapat terpenuhi. Dengan begitu semua perencanaan pengamanan yang kami susun bisa berjalan dengan baik," ujarnya.