Jakarta (ANTARA) - Perusahaan beauty-tech Social Bella resmi membuka jaringan distribusi produk kecantikan melalui perusahaan afiliasi, PT Semesta Distribusi Indonesia (SDI), untuk membuka dan memperluas akses distribusi mitra peritel, pelanggan, sekaligus menyediakan one-stop service bagi pemilik brand kecantikan dan perawatan diri.
VP Commercial PT SDI, Helmi Prasetyo, mengatakan bahwa infrastruktur distribusi produk merupakan hal fundamental bagi sebuah perusahaan untuk berkembang. Namun, hal ini justru sering menjadi kendala besar yang menghambat pertumbuhan usaha terutama di Indonesia.
"Kebutuhan ini yang akan kami penuhi melalui SDI. Sebagai bagian dari ekosistem Social Bella, SDI memiliki akses ke ratusan brand kecantikan, data tren, infrastruktur distribusi cabang dan warehouse, serta tim on-the-ground yang sudah berpengalaman di industri ini," kata Helmi melalui keterangannya, Rabu.
Dengan teknologi yang dikembangkan oleh Social Bella, pelanggan dapat mengetahui secara langsung proses pengiriman, pembayaran, komplain, update produk, serta promosi secara real time.
Sementara, bagi pemilik brand, SDI lewat tim brand development-nya dapat membantu memberikan insight tentang pemilihan produk ataupun pendekatan yang tepat untuk memasuki suatu pasar. SDI juga menyediakan saluran distribusi melalui ekosistem penjualan yang luas lewat tim trade marketing.
Sebagai langkah pembuka dalam memperkuat jaringan distribusi, SDI telah menggandeng lebih dari 55 ribu rekan peritel, baik di Modern Trade (MT) dan General Trade (GT) di seluruh kota besar di Indonesia untuk memberikan pengalaman berbelanja komprehensif dan holistik bagi para pelanggan.
Saat ini, SDI yang telah memiliki jangkauan yang luas melalui cabang resmi di 24 kota, 16 sales point, dan 10 sub distributor di seluruh Indonesia ini juga akan membantu peritel untuk mempermudah transaksi, pengiriman serta penyampaian komplain. Ke depannya, SDI akan terus membangun titik distribusi yang lebih luas.
“Dengan adanya jaringan SDI dan pengalaman kami di industri kecantikan, pemilik brand dapat melakukan distribusi produk mereka ke seluruh channel toko ritel di kota besar di Indonesia tanpa harus melakukan investasi besar dan mengambil resiko besar dalam pemilihan toko yang cocok tanpa benchmarking,” kata Helmi.
Helmi optimistis bahwa SDI dapat menjadi solusi bagi pengembangan bisnis brand serta mendorong industri kecantikan di Indonesia tumbuh lebih maju.