'Sunset' di Pantai Marina Ampana dikagumi turis asing

id Sunset, Marina, Ampana, bandara

'Sunset' di Pantai Marina Ampana dikagumi turis asing

Pemandangan matahari tenggelam (sunset) (ANTARA)

Pemandangan seperti ini jarang ditemui di tempat lain," kata Mario yang berlibur bersama keluarganya selama beberapa hari di Kabupaten Tojo Una-Una.
Palu, (ANTARA Sulteng) - Sejumlah turis asing yang ditemui di Pantai Marina, Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, mengaku kagum dengan keindahan pemandangan matahari terbenam (sunset) di pantai tersebut.

Mario, turis asal Italia, saat berada di Pantai Marina akhir pekan ini mengatakan bahwa pemandangan matahari tenggelam di pantai itu sangat utuh sehingga tampak indah sekali.

"Pemandangan seperti ini jarang ditemui di tempat lain," kata Mario yang berlibur bersama keluarganya selama beberapa hari di Kabupaten Tojo Una-Una pekan ini.

Sarah, turis asal Amerika mengatakan bahwa matahari terbenam di Marina terasa sangat dekat karena bentuknya sangat jelas.

Sebelum menikmati 'sunset' para turis umumnya berenang di pantai tersebut. Di sekitar Pantai Marina ini terdapat belasan pondok yang terbuat dari papan kayu yang disangga dengan batang kelapa setinggi sekitar satu meter. Pondo-pondok ini disewakan kepada pengunjung yang ingin menikmati pemandangan matahari terbenam.

Pantai Marina tidak memiliki pasir tetapi kerikil.

Ridwan, warga sekitar pantai mengatakan bahwa Pantai Marina kerap dikunjungi turis asing yang umumnya berasal dari Eropa. Dari panati ini, mereka akan berlayar ke Kepulauan Togian yang bisa ditempuh selama lima jam untuk menikmati keindahan bawah laut.

Selain pantai Marina dan Kepulauan Togian, Kabupaten Tojo Una-Una memiliki sejumlah daerah tujuan wisata menarik seperti goa tua Mulangke, air terjun Toliba, cagar alam  Tanjung Api dan wisata dataran Bulan.

Pemkab Tojo Una-Una sedang membangun sebuah bandara di Ampana untuk memudahkan akses ke daerah, karena untuk menjangkau Kota Ampana, pengunjung harus mengendarai mobil dari Palu selama sekitar 10 jam sehingga cukup melelahkan.

"Tapi kalau naik pesawat hanya sekitar 40 menit. Mudah-mudahan akhir 2013 bandara itu sudah berfungsi," kata Bupati Tojo Una Una Damsik Ladjalani. (T.R026)