Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan sebagian besar santri pondok pesantren yang terinfeksi COVID-19 sudah sembuh.
"Dari sekitar 1.400 santri yang positif, lebih dari 900 santri yang sembuh, sisanya satu santri meninggal dunia," kata Zainut di kantornya, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan jumlah positif COVID-19 di pesantren terbanyak di ponpes area Jawa Timur, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selebihnya tersebar rata di tujuh provinsi lainnya.
Total, kata dia, ada 27 pondok pesantren yang menjadi kluster COVID-19 di 10 provinsi. Hal itu memprihatinkan dan Kemenag akan berupaya menanggulangi itu serta menekan penularan virus corona jenis baru di lingkungan pesantren.
Terkait peringatan Hari Santri tahun 2020 di masa pandemi COVID-19, Zainut mengatakan Kemenag mendorong agar pelaksanaannya tidak mengumpulkan tatap muka massa dalam jumlah besar.
Menurut dia, segala kegiatan Hari Santri tahun ini didorong agar diselenggarakan secara virtual nontatap muka.
"Terkait potensi kerumunan kegiatan Hari Santri ini, dipastikan peringatan disesuaikan dengan kondisi pandemi lewat virtual. Kegiatan lomba, seminar dilakukan virtual untuk menjaga kesehatan santri dan para pengasuh ponpes," katanya.