Yogyakarta (antarasulteng.com) - Pendidikan seks pada anak merupakan tugas dan
tanggung jawab orang tua, sedangkan lembaga pendidikan dan lainnya
merupakan unit pendukung, kata psikolog Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Ratri Sunar Astuti.
"Dalam memberikan pendidikan seks pada anak, orang tua perlu
memperhatikan rasa aman dan nyaman anak," katanya pada seminar
Pendidikan Seksual Anak di Masa Sekolah Awal, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, materi pendidikan seks perlu disampaikan dalam suasana
hangat keluarga, memberikan informasi yang benar dan ilmiah,
mengkomunikasikan dengan bahasa sederhana agar anak paham.
Selain itu, orang tua juga harus bersikap tenang, tidak terkejut
atau malu-malu ketika menjelaskan sesuatu, memberikan penjelasan sesuai
usia anak, dan membatasi jawaban atau penjelasn hanya pada pertanyaan
anak, tidak perlu melebar terlalu jauh.
Ia mengatakan hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam
mengasuh dan mendidik anak adalah memberikan keyakinan pada anak bahwa
dirinya dicintai apa adanya sehingga anak merasa aman dan percaya pada
orang tua.
Orang tua juga harus menunjukkan sikap terbuka, siap berdiskusi dengan anak, mampu berkomunikasi dengan jelas.
"Dalam perkembangan seksual, orang tua tidak perlu khawatir
berlebihan, tetapi perlu mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan
sensitif pada perubahan anak," kata Ratri.
Pakar Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma (USD) Maria
Margaretha Sri Hastuti mengatakan pendidikan seks yang diselenggarakan
sekolah menjadi semakin penting.
"Hal itu seiring dengan cepatnya kematangan seksual anak, tetapi
pendampingan orang tua secara intensif lemah dan mudahnya akses
informasi melalui media internet," katanya.
Menurut dia, pendidikan seks dirancang untuk mendampingi anak
memperoleh pemahaman yang tepat tentang perkembangan seksual dirinya
serta perkembangan pribadi dan sosial.
"Pemahaman yang tepat tentang seks dan seksualitas akan menjadi
kekuatan sekaligus benteng bagi anak dari usaha-usaha pelecehan dan
kekerasan seksual," katanya.(skd)
Berita Terkait
Pemkab-Bangkep perkuat koordinasi lintas sektor wujudkan KLA
Rabu, 18 Desember 2024 19:58 Wib
Pemka- Sigi: Kekerasan perempuan dan anak di Sigi capai 502 orang
Selasa, 17 Desember 2024 14:40 Wib
LPKA-Palu fasilitasi anak binaan terima pemeriksaan kesehatan lanjutan
Senin, 16 Desember 2024 9:19 Wib
Pemprov-Sulteng harap IDAI bantu optimalisasi pelayanan kesehatan anak
Sabtu, 14 Desember 2024 20:48 Wib
LPKA-Palu beri pembebasan bersyarat kepada salah satu anak binaan
Sabtu, 14 Desember 2024 15:41 Wib
Pemkab Bangkep sebut PUG bagian dari strategi pembangunan inklusif
Selasa, 10 Desember 2024 23:00 Wib
Pemkab-Sigi ajukan raperda untuk lindungi dan penuhi hak perempuan
Selasa, 10 Desember 2024 17:37 Wib
Pemerintah susun Rancangan Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring
Jumat, 6 Desember 2024 9:50 Wib