32 desa di Pulau Sulawesi sudah nikmati program Pertashop dari Pertamina

id Pertashop, Pertamina, mor VII

32 desa di Pulau Sulawesi sudah nikmati program Pertashop dari Pertamina

Araip- Sales Area Manager Sulawesi Tengah dan Barat (Sultengbar) Pertamina MOR VII Uki Atma Nagara memegang nosel lalu mengisi BBM jenis pertamasx ke tangki sepeda motor sebagai tanda telah dimulainya beroperasi pertashop atau SPBU mini di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Kamis (3/9/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Pertashop dipersyaratkan di desa/kecamatan yang belum memiliki SPBU/lembaga penyalur Pertamina dalam radius 10 kilometer
Palu (ANTARA) - Sekitar 32 desa di Pulau Sulawesi sudah menikmati Program Pertashop yang digagas PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Dalam Negeri.

"Pertashop dipersyaratkan di desa/kecamatan yang belum memiliki SPBU/lembaga penyalur Pertamina dalam radius 10 kilometer," kata Unit manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Senin.

Dia memaparkan, sebagai wujud dukungan terhadap pemerataan pembangunan nasional, Pertamina terus berupaya memperluas jangkauan distribusi energi. 

Berdasarkan data internal mereka, dari 7.196 Kecamatan di Indonesia, 3.827 kecamatan diantaranya atau sekitar 53% belum memiliki SPBU sebagai tempat resmi pengisian bahan bakar, sehingga terkadang harga bahan pokok melambung tinggi dikarenakan harga bahan bakar di daerah tersebut menyesuaikan akses untuk mendapatkan bahan bakar terdekat.

Mengatasi hal tersebut, Pertamina menghadirkan Pertashop, sebuah solusi ketahanan energi nasional dengan konsep pemerataan jaringan distribusi. 

"Hadirnya jaringan distribusi Pertashop diharapkan dapat menjangkau daerah yang belum terdapat SPBU. Hal ini tentunya mampu menjadi stimulus perekonomian bagi pembangunan suatu daerah," ucap Laode.

Tahun ini, Pertamina MOR VII mendapat amanah Kemendagri sejumlah 44  Pertashop untuk 44 desa yang termasuk dalam kategori desa terpencil, terluar, tertiggal (3T) dan desa berprestasi se-Sulawesi dan hingga kini sudah terealisasi sejumlah sekitar 32 Pertashop.

Target tersebut, dirasakan masih kurang dibandingkan dengan jangkauan pemerataan energi yang ingin diwujudkan. 

Oleh karena itu, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin memiliki SPBU mini resmi, mulai dari pebisnis hingga UMKM dengan jaminan aspek safety, bahan bakar berkualitas, harga jual yang terjangkau ditambah jaminan kehandalan pasokan karna disuplai menggunakan mobil tanki dari Terminal BBM (TBBM) terdekat.

"Rata-rata penjualan di outlet Pertashop minimum 300 liter/hari untuk produk pertamax dengan harga yang sama seperti di SPBU konvensional. Selain BBM, Pertashop juga menjual elpiji Bright Gas, pelumas dan produk retail pertamina lainnya," demikian Laode.

Baca juga: Pertamina buka enam Pertashop untuk jangkau masyarakat desa
Baca juga: Pertamina operasikan pertashop di Donggala Sulteng
Baca juga: Kabupaten Banggai sasaran program Pertashop Pertamina
Baca juga: Pertamina segera luncurkan Pertashop di Sulteng