Wejangan untuk Nico Rosberg untuk Schumacher junior
Tidak mudah menjadi putra dari (juara dunia). Dan dengan Mick, akan terasa 10 kali lebih sulit, karena era Michael belum lama berlalu dan dia sangat lebih sukses
Jakarta (ANTARA) - Nico Rosberg, yang juga putra dari mantan juara dunia Formula 1, mewanti-wanti Mick Schumacher akan perhatian yang sangat besar dari media ketika ia debut di F1 pekan depan untuk mengikuti jejang sang ayah, Michael Schumacher.
"Tidak mudah menjadi putra dari (juara dunia). Dan dengan Mick, akan terasa 10 kali lebih sulit, karena era Michael belum lama berlalu dan dia sangat lebih sukses," kata Rosberg kepada Sport1, seperti dikutip AFP, Kamis.
Mick Schumacher, yang akan genap berusia 22 tahun pada Senin, akan menjalani Grand Prix F1 pertamanya bersama tim Haas asal Amerika Serikat di seri pembuka pada 28 Maret di Bahrain.
Setelah merebut titel kejuaraan Formula 3 Eropa pada 2018 dan gelar F2 pada 2020, Schumacher junior naik kasta ke F1 musim ini.
Sang pebalap Jerman menyandang nama belakang termahsyur di sejarah olahraga balap sebagai putra juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, yang belum lagi tampil di depan publik setelah mengalami kecelakaan ski yang menyebabkan cedera kepala pada 2013.
Tekanan semakin bertambah karena Michael memenangi Grand Prix Bahrain perdana yang digelar pada 2004.
Schumacher senior mengantongi 91 kemenangan Grand Prix selama membela Benetton dan Ferrari, dengan merebut lima titel juara dunia mengendarai mobil merah ikonik tim asal Italia itu.
Capaian Schumacher itu baru bisa dipecahkan tahun lalu oleh Lewis Hamilton, yang musim ini mengincar gelar juara dunia kedelapan bersama Mercedes.
Rosberg, 35, pensiun dari F1 setelah mengklaim titel 2016 bersama Mercedes, 34 tahun setelah ayahnya, Keke, mengangkat trofi juara dunia.
Rosberg memprediksi Schumacher akan mendapat perhatian media yang lebih besar ketimbang Hamilton.
"Saya harap Mick bisa mengesampingkan itu dan berkonsentrasi dengan baik terhadap tugasnya. karena jika tidak itu akan menghilangkan banyak kesenangan."
"Kamu butuh waktu dan kesabaran. Lagi pula, saya harus menunggu tujuh tahun untuk memenangi balapan pertama saya dan 11 tahun untuk merebut titel (F1).
"Anda harus ingat itu jika ingin menilai Mick tahun ini."
"Tidak mudah menjadi putra dari (juara dunia). Dan dengan Mick, akan terasa 10 kali lebih sulit, karena era Michael belum lama berlalu dan dia sangat lebih sukses," kata Rosberg kepada Sport1, seperti dikutip AFP, Kamis.
Mick Schumacher, yang akan genap berusia 22 tahun pada Senin, akan menjalani Grand Prix F1 pertamanya bersama tim Haas asal Amerika Serikat di seri pembuka pada 28 Maret di Bahrain.
Setelah merebut titel kejuaraan Formula 3 Eropa pada 2018 dan gelar F2 pada 2020, Schumacher junior naik kasta ke F1 musim ini.
Sang pebalap Jerman menyandang nama belakang termahsyur di sejarah olahraga balap sebagai putra juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, yang belum lagi tampil di depan publik setelah mengalami kecelakaan ski yang menyebabkan cedera kepala pada 2013.
Tekanan semakin bertambah karena Michael memenangi Grand Prix Bahrain perdana yang digelar pada 2004.
Schumacher senior mengantongi 91 kemenangan Grand Prix selama membela Benetton dan Ferrari, dengan merebut lima titel juara dunia mengendarai mobil merah ikonik tim asal Italia itu.
Capaian Schumacher itu baru bisa dipecahkan tahun lalu oleh Lewis Hamilton, yang musim ini mengincar gelar juara dunia kedelapan bersama Mercedes.
Rosberg, 35, pensiun dari F1 setelah mengklaim titel 2016 bersama Mercedes, 34 tahun setelah ayahnya, Keke, mengangkat trofi juara dunia.
Rosberg memprediksi Schumacher akan mendapat perhatian media yang lebih besar ketimbang Hamilton.
"Saya harap Mick bisa mengesampingkan itu dan berkonsentrasi dengan baik terhadap tugasnya. karena jika tidak itu akan menghilangkan banyak kesenangan."
"Kamu butuh waktu dan kesabaran. Lagi pula, saya harus menunggu tujuh tahun untuk memenangi balapan pertama saya dan 11 tahun untuk merebut titel (F1).
"Anda harus ingat itu jika ingin menilai Mick tahun ini."