Jakarta (ANTARA) - Peringatan Hari Sepeda Internasional 2021 pada 3 Juni ini yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sejak April 2018, salah satunya berdasarkan pertimbangan pentingnya bersepeda bagi kesehatan dan kebugaran seseorang.
Bersepeda bahkan bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan Anda atau bahkan gaya hidup untuk tetap aktif di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Agar Anda tetap bisa melakukan kegiatan ini secara aman, para pakar kesehatan mengingatkan Anda perlu tetap menerapkan protokol kesehatan terutama mengenakan masker dan menjaga jarak selama bersepeda.
Dari sisi manfaat, kegiatan jenis aktivitas aerobik ini memiliki sederet manfaat untuk kesehatan dan kebugaran Anda. Berikut sejumlah manfaatnya seperti dikutip dari Medical News Today, Kamis:
1. Kesehatan kardiovaskular
Banyak peneliti mencatat, bersepeda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Sebuah studi pada tahun 2017, misalnya, menunjukkan orang yang bersepeda ke tempat kerja meningkat fungsi kardiovaskularnya.
Mereka yang bersepeda juga berisiko 46 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan 52 persen lebih rendah meninggal akibat kondisi tersebut.
Hasil penelitian juga menunjukkan, selain meningkatkan kesehatan jantung, bersepeda juga dapat mengurangi risiko terkena kanker.
2. Tekanan darah
Tekanan darah tinggi termasuk salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular pada beberapa orang. Beberapa ahli menyarankan aktivitas fisik seperti bersepeda sebagai terapi utama untuk mencegah kondisi ini.
Bersepeda juga dapat membantu mengurangi tekanan darah selama periode waktu tertentu. Studi memperlihatkan, setelah 3 bulan bersepeda, tekanan darah bisa turun 4,3 persen, dan setelah 6 bulan tekanan bisa turun 11,8 persen.
Sebuah studi tahun 2017 memperlihatkan, bersepeda adalah metode yang efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes tipe 2.
3. Manajemen berat badan
Sebuah tinjauan sistematis pada 2019 menunjukkan, bersepeda membantu mengurangi lemak tubuh dan massa tubuh. Apabila seseorang ingin menurunkan berat badan, diet yang baik dan olahraga yang cukup menjadi penting.
Bersepeda dapat membantu seseorang mengatur berat badannya karena meningkatkan laju metabolisme, membangun otot, dan membakar lemak tubuh. Kegiatan ini juga adaptif, artinya seseorang dapat mengubah panjang dan intensitas latihan agar sesuai dengan kemampuan mereka.
4. Kesehatan paru-paru
Bersepeda juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiorespirasi. Sebuah studi pada 2011 mencatat, bersepeda selama sekitar 170-250 menit per minggu dapat sangat meningkatkan kesehatan paru-paru.
Satu artikel menekankan, olahraga seperti bersepeda penting untuk menjaga paru-paru tetap sehat bagi orang dengan dan tanpa kondisi masalah paru-paru. Penelitian lain juga mencatat, aktivitas fisik dapat membantu sistem kekebalan melindungi seseorang dari infeksi pernapasan seperti SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.
Bersepeda secara teratur juga dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru pada mereka yang memiliki kondisi paru-paru. Orang dengan penyakit paru obstruktif kronik dapat memasukkan bersepeda sebagai bagian dari program rehabilitasi paru mereka.
5. Kesehatan mental
Bersepeda juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental. Sebuah studi pada 2019 menyoroti hubungan antara keduanya, serta peningkatan dalam beberapa fungsi kognitif. Selain meningkatkan fungsi kognitif, olahraga teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
6. Tingkat kebugaran
Banyak pedoman kesehatan yang merekomendasikan untuk melakukan latihan aerobik secara teratur, seperti bersepeda, berjalan, berlari, atau berenang karena sangat berguna untuk kebugaran dan orang dapat mengubah intensitasnya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Satu studi pada 2017 menunjukkan, orang yang sering bersepeda biasanya lebih bugar daripada orang yang melakukan aktivitas fisik lainnya.
7. Dampak rendah
Bersepeda termasuk salah satu bentuk latihan berdampak rendah, menjadikannya pilihan yang aman untuk orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan persendian yang lemah atau rusak.
Ahli bedah ortopedi dapat merekomendasikan bersepeda di permukaan datar atau di dalam ruangan setelah operasi seperti artroplasti pinggul dan lutut total. Sifat latihan yang berdampak rendah dapat mengakomodasi berbagai cedera dan kecacatan sambil tetap memungkinkan seseorang untuk aktif.
8. Ramah lingkungan
Bersepeda adalah moda transportasi perkotaan yang paling berkelanjutan dan hampir tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Bersepeda juga membutuhkan sedikit ruang dan ekonomis untuk pengendara sepeda dan infrastruktur publik.
9. Keseimbangan dan koordinasi
Bersepeda dapat merangsang daerah motorik di sistem saraf pusat dan mengaktifkan korteks serebral, yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran dan keseimbangan motorik.
Inilah alasan para ahli merekomendasikan bersepeda sebagai bagian dari program rehabilitasi yang efektif untuk orang-orang yang mengalami masalah keseimbangan dan masalah berjalan.
Bersepeda juga dapat membantu seseorang meningkatkan stabilitas inti mereka, yang dapat membantu mencegah cedera.
10. Mudah dilakukan
Bersepeda termasuk jenis aktivitas fisik yang relatif mudah dilakukan, karena memerlukan keterampilan utama, dan menggabungkan mobilitas dengan aktivitas fisik, sehingga dapat diakses oleh segmen besar populasi.
Orang-orang juga dapat memasukkan bersepeda ke dalam kehidupan mereka dengan banyak cara, seperti bersepeda di sekitar rumah, sebagai metode perjalanan, atau sebagai hiburan.
Tips agar aman bersepeda
Banyak orang menghindari bersepeda karena masalah keamanan. Namun, ada berbagai cara untuk membuat bersepeda lebih aman dan tidak membuat stres, antara lain:
1. Mendapatkan saran dari dokter
Orang dengan kondisi medis tertentu mungkin memiliki kekhawatiran tentang kebugaran, kesehatan, atau jatuh dari sepeda. Mereka ini disarankan untuk mendiskusikan keamanan bersepeda dengan dokter. Mereka juga dapat mempertimbangkan bersepeda dalam ruangan yang lembut sebagai alternatif yang lebih aman.
2. Mengenakan helm
Saat bersepeda di luar ruangan, penelitian menunjukkan, memakai helm mengurangi risiko cedera kepala parah dalam kecelakaan sepeda sekitar 50 persen.
3. Memilih sepeda yang cocok
Seseorang harus mencoba menemukan sepeda yang tepat untuk mereka dan yang mengurangi tekanan pada tubuh, seperti sepeda yang nyaman. Ada banyak variasi sepeda yang tersedia, dan para ahli di toko sepeda mungkin dapat membantu menyarankan sepeda yang cocok untuk seseorang.
4. Memastikan posisi yang baik
Selain memilih sepeda yang sesuai, orang juga harus memilih posisi tubuh saat bersepeda secara tepat karena ini dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan performa.
5. Menggunakan pelana empuk
Pelana pereda tekanan dapat menopang tubuh dan mencegah mati rasa, kesemutan, atau ketidaknyamanan.
6. Meminimalkan paparan polusi
Meskipun manfaat bersepeda lebih besar daripada risiko paparan polusi udara, seseorang masih dapat mengambil tindakan untuk mengurangi risiko ini jika mereka mengkhawatirkannya. Misalnya, mereka dapat memilih rute yang tidak terlalu tercemar polusi dan menghindari bersepeda pada jam sibuk.
Berita Terkait
IMOS 2024 pajang beragam merek motor dan produk pendukungnya
Rabu, 30 Oktober 2024 12:29 Wib
Bupati Morut serahkan 32 unit sepeda motor untuk memperlancar tugas pelayanan kesehatan
Selasa, 24 September 2024 9:13 Wib
Balap Sepeda - Keindahan Toba jadi penyemangatSyelhangondol emas
Jumat, 13 September 2024 8:40 Wib
Meriahkan kemerdekaan dengan promo spesial sepeda motor Honda di akhir agustus
Rabu, 28 Agustus 2024 13:26 Wib
Pembalap ITdBI 2024 hadapi tanjakan ekstrem di etape terakhir
Kamis, 25 Juli 2024 11:19 Wib
Seratusan pembalap adu cepat pada etape dua ITdBI Banyuwangi
Selasa, 23 Juli 2024 13:10 Wib
Campenaerts menangkan Etape 18, Pogacar masih kokoh di puncak
Jumat, 19 Juli 2024 10:14 Wib
Sunra kenalkan sembilan sepeda motor listrik unggulan di Jakarta Fair
Kamis, 20 Juni 2024 9:06 Wib