Jakarta (ANTARA) - Kumpulan Pengusaha Peduli NKRI menggelar donor plasma konvalesen sebagai respon dari meningkatnya kasus penularan COVID-19 yang dibarengi munculnya beberapa varian baru.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan donor plasma konvalesen perlu didorong dan diperkuat sebagai gerakan nasional.
"Kami berupaya agar metode ini dikenal luas, sehingga semakin banyak penyintas COVID-19 yang memahaminya, dan tergerak mendonorkan plasmanya. Salah satu langkah yang kami tempuh adalah dengan menggandeng perusahaan yang berada di bawah payung Pengusaha Peduli NKRI," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Selain dari lingkup karyawan Sinar Mas, pendonor juga datang dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, PT Djarum dan Triputra Group dinyatakan lolos penapisan yang dilakukan oleh tim medik Yayasan Buddha Tzu Chi cabang Sinar Mas dari 60 orang penyintas yang sebelumnya mendaftarkan diri.
Saleh berharap partisipasi perusahaan itu dapat mendorong percepatan sosialisasi serta edukasi donor plasma konvalesen, sekaligus memperluas jangkauan manfaatnya di masyarakat.
"Solidaritas para penyintas ini adalah kepedulian serta upaya membantu sesama, khususnya kala angka kasus COVID-19 kembali meninggi," ujar Saleh juga selaku penyintas.
Sebelum plasma darah dapat diterima oleh pasien COVID-19, pendonor terlebih dulu mesti memenuhi ketentuan medis, yakni berusia antara 18 hingga 60 tahun, memiliki berat badan minimal 55 kg, terbebas dari sejumlah penyakit, dan harus melalui proses pemantauan kondisi antibodi sehari sebelumnya.
Kesempatan mendonorkan plasma darah hanya dapat dilakukan penyintas hingga tiga bulan setelah sembuh.
Inisiatif Pengusaha Peduli NKRI berasal dari solidaritas perusahaan yang bernaung dalam Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia, menggalang donasi yang awalnya ditujukan untuk melengkapi para tenaga medis dan petugas pelayanan publik sesaat setelah penetapan status pandemi COVID-19 tahun lalu, dengan alat pelindung diri, masker, peralatan uji cepat dan ventilator.
Berita Terkait
Pusat Plasma Nutfah di IKN bermanfaat untuk pelestarian biodiversitas
Minggu, 8 Desember 2024 11:02 Wib
Menkes targetkan 33 RS vertikal dapat CPOB dari BPOM pada tahun ini
Rabu, 3 Juli 2024 13:35 Wib
Forum Petani Plasma Buol sayangkan penganiayaan petani plasma
Selasa, 7 Mei 2024 21:14 Wib
Kerja sama ANA dan desa dinilai bagus wujud kolaborasi bangun desa
Kamis, 21 September 2023 22:25 Wib
Pelepasan kawasan hutan di Kalteng menjadi kendala realisasi plasma
Kamis, 24 Maret 2022 7:04 Wib
PMI Sulsel terus sosialisasikan plasma konvalesen di Sulsel
Rabu, 11 Agustus 2021 16:52 Wib
Rosyadi: Intensifkan sosialisasi donor plasma konvalesen
Senin, 26 Juli 2021 10:13 Wib
Jusuf Kalla: Plasma konvalesen 90 persen efektif sembuhkan pasien COVID-19
Senin, 14 Juni 2021 12:31 Wib